Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Keputusan (1)

16 Juli 2025   21:34 Diperbarui: 16 Juli 2025   21:34 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Luna dan Markus sempat berdiskusi untuk memiliki anak pada saat yang tepat: saat cicilan bank lunas, saat mereka mempunyai rumah, saat mereka mendapat promosi.

Ketika Luna mengetahui dirinya hamil, dia sempat ragu untuk memberi tahu Markus. Tapi malam ini, tanpa basa-basi, mendadak dia berseru, "Aku hamil."

Markus terkejut, tetapi pulih dengan cepat.

"Apakah kamu menginginkan bayi ini? Aku akan mendukung apapun keputusan yang kamu ambil," ucapnya sungguh-sungguh sambil memeluknya.

Luna merasa perutnya seperti baru saja ditinju.

Markus tidak keberatan untuk menggugurkan bayinya. Anak ini tidak berarti apa-apa baginya.

Keesokan paginya, Luna mengemasi barang-barangnya.

Cikarang, 14 Oktober 2023

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun