Kami ingin menjadi anak-anak yang pertama di luar angkasa. Namun saat kami selesai membangun wahana antariksa, kami sudah sangat tua dan semangat kami sudah tidak ada lagi di dalamnya.
Kami tetap meluncurkan diri kami, dan anak-anak dari anak-anak kami ada di sana untuk mengantar kami pergi.
Anak-anak dari anak-anak kami ingin ikut, tapi anak-anak kami berpikir itu mungkin. Tidak aman. Dan lagi pula---pikir kami---mengapa mereka harus menjadi anak-anak pertama di luar angkasa? Bangun wahana antariksa terkutuk kalian sendiri!
Kami mendengarkan anak-anak kami dan anak-anak dari anak-anak kami menghitung mundur di pekarangan belakang.
Cikarang, 24 September 2023
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI