Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

CMP 124: Mimpi

17 Desember 2023   09:32 Diperbarui: 13 Januari 2024   10:04 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Momen itu bagai berlangsung selamanya. 

Butuh waktu berjam-jam sebelum mobil itu menabrak, bukan hanya beberapa detik saja yang kuingat. Kita punya banyak waktu yang takkan pernah cukup.

Aku memohon pada kekuatan apa pun di alam semesta untuk mengabulkan satu doa ini, agar kali ini aku yang mendapatkannya. Bahwa pohon tusam besar akan bertemu dengan mobil di sisiku, bukan di sisimu.

Kamu pasti pernah melihatnya di mataku, menebak keinginanku. Kamu mengucapkan satu kata kepadaku, "Tidak," dan tiba-tiba aku memahami keegoisanku. Aku ingat semua rasa sakit yang menunggu di luar mimpi ini dan tahu aku tidak akan pernah bisa mengharapkan kesepian itu untukmu.

Aku bilang, aku cinta kamu.

Waktu melanjutkan perjalanannya yang tak terhindarkan. Logam dengan arogan menghantam kayu purba hingga dianya sendiri tertekuk. 

Suara yang memekakkan telinga terdengar di mana-mana. 

Sesaat, dan kemudian tidak ada apa-apa.

Aku terbangun dan merindukanmu.

Cikarang, 17 Desember 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun