Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Yang Mustahil Terjadi

20 April 2023   17:17 Diperbarui: 20 April 2023   17:28 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Mata merah darah lelah kurang tidur, lengan terangkat ke muka melawan cahaya, rapat dan tenggat waktu yang harus dihadiri.

Mulut untuk diberi makan, kendaraan untuk dicicil, tagihan untuk dilunasi.

Dan politik.

Kita membangun sebuah kerajaan dengan rasa takut membuat kesalahan.

Hidup di bilik: keyboard untuk tanganku, layar datar untuk otakku.

Aku berpikir untuk membuat perbedaan.

Suatu hari nanti, di danau, dengan matahari terbenam di balik bukit, dan perahu meluncur di atas air, aku mencoba memasang jaring, mencegahnya kabur. Mencoba tinggal di sana selamanya dengan ikan dan aromanya saat dipanggang di atas api unggun.

Cikarang, 20 April 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun