Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Batas- Tak-Bertuan (XXX)

14 April 2023   08:08 Diperbarui: 14 April 2023   08:10 982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

Sebelumnya....

Kilatan putih---cahaya cemerlang berubah menjadi ungu. Dingin menendang dada Malin dan rasa sakit mengencangkan kulitnya. Dunia debu menghilang.

Berikutnya yang dia tahu, dia menatap tiga Hungyatmai, tinggi dan kurus dengan tato warna ungu pada daging mereka. Gelombang gelap membingkai wajah ramping mereka yang didominasi oleh mata kelinci sipit hijau. Ditutupi jelaga dengan topeng pelindung muka yang tergantung di leher mereka. Mereka terlah berbaring di danau yang berdekatan, menunggu Malin dan teman-temannya.

Kerambil.

Malin mengenali tato tumbuhan yang merambat di bawah salah satu garis rahang.

"Hai, Esme." Esmerandah memiliki buah dada.  Jenis kelamin berubah-ubah, lebih menyukai jadi wanita. Mungkin juga itu demi Malin. Malin bagai menelan empedu yang naik di tenggorokannya.

Hungyatmai bisa berganti jenis kelamin lebih cepat daripada kebanyakan orang meludahkan riak.

Dia melirik ke samping. Musashito, Rina'y, dan Lalika diikat dengan tali, lengan mereka terikat di belakang. Tali berkait mengunci kaki mereka erat-erat ke kereta. "Jangan menggeliat," Esmerandah memperingatkan. "Lututmu akan patah, atau ototmu robek, atau apa pun yang mungkin terjadi karena salah gerak."

Delapan Hungyatmai berseliweran, mengacungkan penggertak mereka. Senjata kejut itu mampu melumpuhkan sebagian besar keturunan puak Timur, membunuh beberapa, dan tidak berpengaruh pada yang lain. Strompis cukup menyakitkan meskipun sifatnya lebih ramah daripada pisser. Malin akan merawat kepalanya yang sakit selama dua hari.

Esmerandah duduk di dadanya, menahannya. Alat pelacak merah mengkilap di tangannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun