Faktanya, suaminya berada lima puluh kilometer jauhnya di pinggiran kota yang sangat mirip dengan rumahnya bersama Norma, sehingga kadang-kadang membuatku takut menunggu Syauki mengulang perbuatannya lagi, untuk keluar dari putaran kehidupan yang membosankan ke putaran yang membosankan berikutnya, memangsa para perawan tua.
Aku memastikan tidak punya teman perawan tua. Syauki tampak cukup bahagia untuk menghancurkan pernikahannya sendiri, meski masih ragu untuk merusak rumah tangga orang lain.
"Dan apakah kamu masih bersama, siapa namanya?" Norma masih lanjut bicara. "Ricky, bukan?"
"Tidak, bukan," jawabku. Artinya tidak dan bukan.
"Oh, tidak," katanya, "ternyata jalan hidup tidak bisa diduga, ya?"
Ricky yang malang, pikirku, siapa pun dia. Tapi tentu saja bukan itu yang dia maksud.
"Kamu pasti pernah mendengar tentang---"
"Ya," potongku, menghentikan suaranya yang gemetar. "Aku minta maaf."
Terutama untuk diriku sendiri.
Prapatan, 27 Fabruari 2023Â