Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tik, Tok

21 Januari 2023   18:59 Diperbarui: 21 Januari 2023   19:06 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku ada di pusat perhatian, berjalan di karpet merah, berdiri di atas panggung, selalu harus hadir, menerima penghargaan untuk beberapa hal bodoh yang kulakukan. Aku termasuk yang duduk di salah satu sofa megah di ruang teater rahasia yang orang-orang sepertiku seharusnya tidak tahu, menenggak sampanye tua yang langka dan merayakan penghargaan yang kudapat dengan orang-orang yang tidak meninggalkan kelas biologi untuk mengejar gerombolan anak laki-laki yang main skateboard di taman skate kota.

Singkat cerita, aku masuk di mana saja di istana ini, kecuali lorong sempit menuju ruang ujian di lantai dua tempat aku harus berada empat menit lagi.

Tik. Tok. Tik. Tok.

Bahkan suara arlojiku sekeras beduk buka puasa.

Gaes, seharusnya aku menamatkan sekolah menengah atas.

Bandung, 21 Januari 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun