Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Filosofi Samudra Lepas

11 Januari 2023   21:42 Diperbarui: 11 Januari 2023   21:48 978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Philosopher and the Ocean (iai.tv) 

pemikir laut bernama Himawan
membaca Descartes di geladak seperti orang gila,
kapalnya tenggelam
dia berteriak sekeras-kerasnya

"aku tenggelam, maka aku berenang hingga ke tepian"

berenang di Samudra Hindia dengan rasa cinta
malam jalur perak milik penguasa laut
O, bintang-bintang sangat terang
bukan cahaya kota yang buram.
digulung ombak tertawa ke dalam kegelapan
hitam beludru

O, maaf!
bukalah mata
ke mana kamu pergi, sobat?
kembali ke rumah sakit jiwa

memanjat keluar dari air
menjelajahi malam Atlantis yang dingin
jauh, jauh dari Samudra Hindia

"aku tenggelam, maka aku berenang hingga ke tepian"

Bandung, 11 Januari 2023

Sumber ilustrasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun