Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tetangga Sebelah Palupi

31 Desember 2022   15:00 Diperbarui: 31 Desember 2022   19:09 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Latifah menggedor pintu depan rumah Palupi.

"Palupi, izinkan aku masuk, nenek tua! Kamu pakai alat bantu dengarmu, tidak? Aku punya berita."

Palupi memaksa tubuhnya yang ringkih bangkit dari sofa, meraih tongkatnya dan berjalan ke pintu depan.

"Astaga, Latifah, ada apa? Jangan sebut aku tua. Aku bisa mengatakan hal yang sama tentangmu."

"Ayo kita duduk." Latifah berkata, "aku harus memberi tahu kamu apa yang aku ketahui tentang tetangga baru kamu. Dia membuat bulu kudukku merinding. Jadi, aku mencarinya di komputer."

"Oh, kamu dan komputermu. Apa yang kamu temukan?"

"Kamu harus berhenti jadi orang tua yang bodoh. Kamu mungkin bisa belajar satu atau dua hal di komputermu."

"Jangan mengajari aku tentang komputer. Aku pakai, lo. Aku sering kirim email ke cucuku."

" Tetangga barumu ada di situs 'predator seksual'. Dia di bawah pengawasan polisi. Lebih baik kamu selalu mengunci pintu dan berhati-hati."

"Oh, astaga. Kamu mau minum teh apa kopi?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun