Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ruang Gawat Darurat Psikiatri

18 Desember 2022   18:23 Diperbarui: 18 Desember 2022   18:23 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamu membuat alasan untuk tidak minum pil.

Kamu terpaksa berbohong, karena perawat sedang mengawasimu, memutar kedua bola matanya yang, perutnya yang sakit kuning menggembung seperti bayi laki-lakimu yang belum diberi nama ketika meninggal di pangkuanmu.

Bangun dari siklus malam tanpa tidur, kamu menatap buaian berdebu menyublim menjadi tarian yang terdistorsi, suara merengek yang hidup, sungguh tak tertahankan.

Kamu berlari dengan rambut lepek berkibar seperti sedang kebakaran hutan.

Kamu tidak akan mengakui bahwa pikiran telanjangmu adalah ruang psikiatri lain tanpa jendela, tetapi dinding dan kursi bergema dipaku ke lantai. Secara kompulsif, kamu mendengarkan, dan mendengar anak-anak cekikikan dari dalam liang telingamu.

Cikini, 18 Desember 2022

Sumber ilustrasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun