Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Misteri Area Parkir 51

15 November 2022   08:45 Diperbarui: 15 November 2022   09:02 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana hewan itu bisa berakhir di sini, sementara area parkir ini berpagar beton?

Kamu mengambil selembar brosur, menggesernya perlahan di bawah bangkai si kecil. Memegangnya dengan hati-hati di depan dadamu seperti membawa bendera pusaka saat upacara. Berjalan melewati garis-garis kotak menuju gundukan tanah kerdil di dekat pintu keluar, satu-satunya yang muncul dari muka aspal sejauh yang bisa dilihat.

Setiap langkahmu membawamu mundur satu tahun, dua tahun, dua puluh atau lebih ke sawah yang membentang sampai ke bantar sungai. Serbuk sari pohon randu menggelitik hidungmu, di suatu tempat seekor burung hitam bernyanyi menyambut cahaya pagi, dan sepertinya berjongkok di situ adalah hal yang termudah di dunia, menyaksikan tanah naik dengan lembut menjadi gundukan lunak. Seolah-olah bumi sedang bernapas.

Bandung, 15 November 2022

Sumber ilustrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun