Dia memperhatikan lelaki tua itu. Pakaiannya, matanya, sikapnya, dan hati Ningsih melembut. Lelaki mengingatkannya pada kakeknya sendiri. Dia menambahkan, "Tapi saya bisa membantumu mencarinya."
"Terima kasih," kata lelaki itu, mengangguk dan tersenyum. Giginya terlihat rapi dan masih lengkap. Gigi yang kuat untuk seseorang seusianya.
"Jadi, seperti apa dia?" tanyanya sambil berdiri.
Orang tua itu mengangguk. "Itu pertanyaan yang bagus."
Ningsih menunggu sebentar, lalu bertanya, "...Ki?"
"Iya?"
"Saya bertanya seperti apa cucu Aki?"
"Oh, oh," katanya. "Yah, dia laki-laki."
Mata Ningsih menyipit. "Cucu Aki ... laki-laki?"
"Ya," katanya sambil mengangguk.
"Uhm..." gumam NIngsih.