Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kasus Sang Harimau (Bab 42)

27 Oktober 2022   15:30 Diperbarui: 27 Oktober 2022   15:44 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

"Aku ingin tahu, apakah ada perempuan yang datang ke sini Jumat malam?"

"Perempuan?"

Tubuh gemuk Mak Ema bergetar karena tawa tanpa suara. "Di sini jarang datang perempuan, sayang. Setidaknya, bukan apa yang kamu sebut seorang perempuan. Sebentar ... Jumat, katamu?"

Dia menggaruk dagunya sambil berpikir. "Sekarang aku ingat. Memang ada seorang perempuan datang ke sini. Barang yang sangat berkelas dia. Sangat bagus, tetapi kelasnya tingkat tinggi."

"Apakah dia bertemu seseorang?"


'Ya, sekarang kamu menyebutkannya, memang dia bertemu seseorang. Seorang cowok, salah satu pelanggan tetap kami."

"Salah satu pelanggan tetapmu?" aku bertanya kaget.

"Betul, sayang. Dia sering mampir untuk minum kopi dan makan mi. Agak aneh juga dia belum muncul sore ini."

Jantugku tiba-tiba berdebar kencang karena gembira. "Apakah dia tinggal di sekitar sini?"

"Entah di mana dia tinggal, sayang," jawab Mak Ema. "Jangan pernah bertanya tentang pelanggan, itu motoku."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun