Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Misteri Topeng Merah (Bab 3)

11 Oktober 2022   19:00 Diperbarui: 13 Oktober 2022   21:21 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia terus menatap seolah mengharapkan jawaban. Apakah sebuah kata sandi yang harus dijawab dengan kode tertentu? Jika demikian, seluruh rencana berantakan saat itu juga.

Prima memusatkan pikirannya dengan susah payah. Satu kalimat tercetrus dari benaknya. Dia menggunakannya secara acak, mencoba meniru suara yang didengarnya di jembatan.

"Tergantung apakah aku memegang kartu as."

Pria kurus itu terus menatap. Jantung Prima berdetak kencang, tetapi akhirnya pria di depannya mengangguk pelan.

"Aku harap kamu jalan-jalan sebentar denganku."

 Prima bangkit dan mengikutinya menyusuri lorong. Dia tidak tahu apakah harus menafsirkan kata-kata itu sebagai penerimaan atau hukuman. Dia mungkin pergi ke tugas yang telah dipilih untuknya, atau---dan dia menyadari betapa mungkin itu---ke eksekusi. Namun dia tidak punya alternatif. Dia harus mengikuti sosok ramping dan menyeramkan ke tempat-tempat gelap yang belum pernah didatangi olehnya.

BERSAMBUNG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun