Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Rusunawa (Bab 28)

30 September 2022   09:00 Diperbarui: 30 September 2022   09:02 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim 

Ketika Rano sampai ke pintu gerbang, sebuah suara melintas di benaknya.

Sudah lama kamu tidak mengunjungi Anhar.

Dia mengangguk.

Tapi kalau kamu mengunjunginya sekarang apa tidak akan membuatnya merasa entah bagaimana? Kalau dia tidak di terima SNMPTN, bagaimana? Bisa-bisa Anhar menyangka kamu datang untuk mengejeknya. Dia tidak akan menerimanya dengan baik tidak peduli seberapa baik niatmu. Bagaimana menurutmu? Sebuah suara lain muncul di kepalanya.

Rano merasa kedua suara mengobrak-abrik otaknya, membuatnya pening. Dia menepuk dahinya dan menjadi sedikit tenang.

Menurutku, suara terakhir di kepalaku yang benar, pikirnya keras-keras dan mendesah.

Dia melepaskan pegangannya dari pintu gerbang dan berjalan menjauh, tapi kemudian berbalik. Anhar dan adiknya berdiri dan menatapnya, yang membuatnya merasa jengah. Wajah kedua abang beradik itu tersenyum lembut seakan menutupi sesuatu yang tidak bisa dia artikan.

"Hei, Rano," kata Anhar.

"Apa kabar?" kata adiknya.

"Aku baik-baik saja," jawab Rano.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun