Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kasus Sang Harimau (Bab 22)

27 September 2022   16:30 Diperbarui: 27 September 2022   16:33 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

"Bukan di restoran," aku menjawab. "Aku menemukannya di dalam mobil."

"Di dalam mobil?' Suara Nyonya Ria mencapai nada tidak percaya yang tinggi.

"Ya," jawabku. "Mobil itu dipinjamkan kepadaku oleh seorang temanku, David Raja Halomoan."

"David Raja Halomoan?" ulang Tuan Syarif. "Rasanya kita tidak mengenal siapa pun dengan nama itu, bukan?"

Aku siap bersumpah bahwa dia adalah orang tua pelupa yang mencari ingatan yang telah lama terbukti tidak dapat diandalkan.

Nyonya Ria tidak membantu sama sekali. "Kurasa tidak," katanya. 'Tidak, aku yakin kita tidak mengenal seseorang dengan nama itu."

BERSAMBUNG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun