Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Liang Ular

27 Agustus 2022   20:50 Diperbarui: 27 Agustus 2022   21:04 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kunci untuk tetap hidup di dalam liang ular adalah diam tak bergerak. Orang-orang yang melakukannya untuk meditasi atau olahraga telah belajar untuk mengupas repertoar entitas animasi hingga ke dasarnya. Mereka hanya perlu membiarkan diri mereka melakukan gerakan bernapas sangat perlahan. Kemampuan melihat di dalam liang ular adalah kemewahan.

Kadang-kadang seseorang jatuh ke dalam liang ular secara tidak sengaja dan akan mengabaikan aturan tempat itu. Dia belajar dengan cepat. Dia belajar bahwa dia lebih mungkin untuk lolos dengan kejang di tangan daripada dengan memindahkan berat badannya dari satu kaki mati rasa ke yang lain.

Hal ini terjadi karena penglihatan ular payah, tetapi unggul dalam merasakan getaran di tanah. Dengan mudah setiap gerakan dihukum dengan gigitan berbisa.

Logika keselamatan di liang ular sangatlah mudah. Takut gerakan itu menimbulkan agresi dan mengetahui bahwa dia tidak berdaya, tawanan melepaskan segala sesuatu yang menjadi pelengkap kehidupan. Karakter, antusiasme, ide, hal-hal ini berumur pendek di sini. Dan kemudian, ketika ada sedikit yang tersisa dari manusia kecuali sekam yang diam, permainan akan berakhir karena kamu membosankan, sayangku. Kamu membosankan, dan terus terang, aku lebih dari bosan denganmu.

Ular menginginkan mangsa hidup.

27 Agustus 2022

Sumber ilustrasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun