Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

CMP 41: Nol

23 Januari 2022   07:26 Diperbarui: 23 Januari 2022   07:29 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tapi ia telah berkencan dengan Indra Pramana.

Maka Cakra kembali menghilang, terbenam dalam perpustakaan ibunya dengan sekotak pensil 2B dan setumpuk kertas grafik cukup untuk membungkus pisang goreng setahun. Di hari ulang tahun Denna ketujuh belas, ia datang membawa salinan World Journal of Mathematics dengan menampilkan sebuah makalah penelitian oleh Cakra Yudha yang mendefinisikan sistem matematika baru berdasarkan pembagian dengan bilangan nol.

Denna terkesan. Namun ia masih berkencan dengan Indra Pramana.

Ulang tahun Denna kedelapan belas, Cakra mengantarkan diagram arsitektur untuk rumah nol-energi. Tahun berikutnya makalah ilmiah metode industri untuk pembakaran bahan bakar fosil tanpa emisi karbon. Pada saat ia membuktikan keberadaan elemen 0 pada tabel periodik, Denna mengetahui bahwa Indra berselingkuh dengan tiga gadis lain.

Denna datang ke rumah Cakra dengan amarah yang begitu membara, nyaris melelehkan aspal yang diinjaknya. Cakra sampai harus mengingatkannya untuk bernapas saat Denna memuntahkan kutukan panjang untuk masa depan si cowok sial Indra Pramana.

Ketika mereka menikah dua tahun kemudian, rekening tabungan hanya atas nama Denna. Ia mengurus masalah pembukuan dan uang yang mengalir dari hak paten penemuan Cakra. Sementara Cakra sendiri terus menyibukkan diri di belakang meja laboratorium mencari rahasia energi titik nol derajat Kelvin.

Cakra menjadi seorang ayah, kemudian menjadi seorang kakek, dan kemudian menjadi seorang kakek buyut.

Dia tak pernah menang undian. Dia tak pernah jadi presiden.

Dia bahagia.

Bandung, 23 Januari 2022

Sumber ilustrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun