Abdurrahman Wahid akrab disapa Gus Dur. Ia sering dikenang karena banyak terobosan. Terobosannya dikenal unik serta sangat berani.
Ia dikenal sebagai seorang humanis sejati. Ia juga seorang demokrat dan pluralis. Namun ada satu aspek kepemimpinannya.
Aspek itu kini sering dibicarakan. Itu adalah kebijakannya di bidang lingkungan. Salah satu warisannya sangat menonjol.
Itu adalah sikapnya pada industri tambang. Banyak pihak meyakini pendirian Gus Dur. Pendiriannya dinilai sangat tegas sekali.
Hal itu terbukti dari rekam jejaknya. Ia tidak pernah beri konsesi tambang.
Sikap tegasnya dihubungkan dengan prinsip hidup. Prinsip hidup itu selalu ia anut.
Landasan pikir keagamaannya menjadi fondasi utama. Fondasi itu ada dalam tiap kebijakannya.
Gus Dur sering memakai kaidah fikih. Ia gunakan untuk mengambil sebuah keputusan. Salah satunya adalah sebuah prinsip penting.
Prinsip itu berbunyi dar 'al-mafasid muqaddam. Ini menurut ulasan dari (Bangkit Media). Prinsip ini punya arti sangat sederhana.
Menolak kerusakan harus selalu didahulukan. Itu lebih utama dari mengambil untung.
Dalam konteks sumber daya alam kita. Menolak izin tambang jadi cerminan prinsip.