Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pajak dan Orang Mati

6 Januari 2022   19:37 Diperbarui: 6 Januari 2022   20:03 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukannya lelaki ini punya properti yang layak untuk diasuransikan sejak awal. Ada beberapa sentuhan samar yang pernah dibuat seorang wanita di situ. Namun satu-satunya barang berharga yang tersisa di rumah itu tampaknya adalah TV layar datar yang mahal.

"Oh." Pria itu tampak tercengang. "Anda tidak akan memanggil hantu yang jahat, kan?"

"Saya dapat meyakinkan Anda bahwa saya tidak akan memanggil poltergeist, tetapi di luar itu adalah risiko Anda sendiri."

Pria itu menatapku, kosong. "Maksud Anda?"

"Hantu itu akan sepenuhnya menguasai kemampuan mental dan emosionalnya. Semuanya ada dalam kontrak. Omong-omong..." Aku mengulurkan kontrak padanya.

Dia memasukkan tangannya ke sakunya dan menatap kontrak itu. "Oh. Begitu."

Ini bukan pertama kalinya aku harus berbicara dengan klien dengan sikap profesional yang dingin pada menit terakhir.

"Apakah Anda ingin duduk dan membaca semuanya dari awal? Saya akan dengan senang hati menunggu."

Saya dengan hati-hati tidak menyebutkan hantu yang datang akan berbarengan dengan para penilai pajak.

Mata pria itu berkedip ke arah pintu depan, tetapi dia masih ragu-ragu. "Tidak. Tidak, itu tidak perlu."

"Sungguh, jika Anda membutuhkan waktu untuk berpikir, kita dapat menjadwal ulang---"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun