Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Salinan Digital

25 Mei 2021   19:34 Diperbarui: 25 Mei 2021   19:57 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Di komputer?"

"Ya," jawab saya singkat.

"Saya tidak pernah mendengarkan musik digital lagi," katanya.

"Mengapa?"

Dia masuk, menarik kursi dan duduk. "Saat mereka mengubah musik menjadi digital, mereka mengubah semua bunyi instrumen musik yang kompleks menjadi serangkaian satu dan nol."

"Ya, saya tahu apa artinya digital."

"Yah, tidak peduli berapa banyak satu dan nol yang ada, jumlahnya tidak pernah sama dengan informasi sebagai sinyal analog. Beberapa data hilang saat membuat salinan digital."

"Dan kamu bisa mendengar perbedaannya?" tantang saya.

"Yah ..." dia berhenti, terlihat tidak nyaman. "Tidak, tidak juga, maksud saya tidak dengan teknologi saat ini. Tapi ada perbedaan dalam musiknya."

"Menarik," jawab saya.

Setelah hening sejenak yang tidak nyaman, Wakil minta diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun