Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... Konsultan - mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Bayangan di Persimpangan

22 Oktober 2021   00:24 Diperbarui: 22 Oktober 2021   00:32 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pict by Thoughtco.com

Bukan lagi persimpangan

Jalan lurus tak berliku

Ajaklah aku menari

Hingga ku lupa kegelapan

Sedari tadi celah sinar mengintip

Ada iri terlihat nyata

Bukan lagi milikku semata

Alam dan seisinya bertaut

Tanpa kata dan suara

Memelas meminta turut serta

Bahagia tak hanya milikku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun