Mohon tunggu...
Rizky Purwantoro S
Rizky Purwantoro S Mohon Tunggu... Lainnya - pegawai biasa

Membaca, mengkhayal dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kapal atau Pulau, Salah Satu Bajak Laut yang Pernah Meneror Lautan Hindia Timur Belanda part 1

31 Oktober 2022   13:19 Diperbarui: 31 Oktober 2022   13:28 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Laki-laki pendek dan kekar ini sepertinya menganggap laki-laki jangkung tadi sebagai pemimpinnya. Terdengar suara berat yang bunyinya, "...sepertinya kita berhasil menenggelamkan satu korban lagi Daeng". Kemudian tidak lama dijawab, "tidak saudaraku, ini belumlah seberapa karena di setiap kota besar, mereka masih memiliki banyak kapal-kapal perang yang tetap harus kita waspadai, kita tidak boleh lengah....".

Langit sudah berwarna jingga dikejauhan, tanda hari sudah mulai senja. Burung-burung berterbangan pulang ke sarangnya setelah seharian penuh mencari makan. Dari kejauhan mulai terlihat jelas bahwa apa yang tadinya dikira pulau itu terlihat samar-samar seperti sebuah kapal yang bergerak, namun karena disamarkan demikian baiknya maka yang terlihat adalah pulau seperti pada umumnya.

Itulah kapal bajak laut yang selama ini meneror laut-laut di Hindia Timur Belanda, terutama meneror kapal perang dan kapal dagang milik Gubernemen Hindia Belanda dan Angkatan Laut Belanda sejak awal tahun 1850an. Bentuknya seperti pulau namun itu bukanlah pulau melainkan kapal perang yang dimodifikasi dan disamarkan menjadi sebuah pulau yang bergerak sehingga sering mengecoh musuh-musuhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun