Satu terhubung dengan ibu. Tak berkilah, temaninya.
Dua bercerita akan ibu. Tentang pesona, lalu pengorbanannya.
Tiga setia mendampingi ibu. Rangkulnya, kasihnya, bahagiakannya.
Ibu satu sosok serupa Hawa, tulang rusuk pasangannya. Jadi pembimbing, pun pemerhati. Bagi siapa saja cikal bakalnya;
Satu sempat sedikit bergumam, tentang Ayah. Imam juga tauladan, jabatannya. Tangguh yang kokoh pula kukuh, adalah tanggungannya.
Salam puisi inspirasiana DS 19/10/2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!