Benar-benar sebuah kejutan, tentu saja mana ada sempat terpikirkan. Untuk membayangkannya saja, mana pernah aku berani! Toh belum pasti akan terjadi.
Eh! Ternyata... kejutan itu terjadi juga. Kenyataan menyenangkan yang singgah tanpa konsep, namun bisa jadi satu momentum yang anggap saja, sedang bernostagia dengan beliau yang kini hanya teman biasa.
Seorang wanita yang kini sudah tidak bisa dibilang masih muda, tapi masih saja sosok yang menarik dengan daya tariknya yang menurutku, tetap saja luar biasa.
"Hei... apa kabar? Kejutan banget nih, sudah lama lho kita nggak bertatapan yang hanya empat mata saja?" Aku kaget dong, tiba-tiba saja ada yang memegang tanganku, dan berujar seperti itu.
"Eh... ternyata kamu! Kenangan masa lalu."Â Balasku dengan sedikit bercanda, biar suasana mengejutkan ini tak terbuang sia-sia begitu saja.
"Apa kabar? Ke mana saja selama ini? Sudahkah punya junior?" Tanyanya yang mulai mengisi adegan percakapan kami berdua.
"Kabar baik. Ada kok! Nggak terlalu sibuk juga. Sudah! My junior seorang perempuan, usianya sekarang baru 8 tahun." Aku jawab dengan singkat."
"Syukurlah, ikut bahagia ya."Â Ucapnya begitu, sembari sedikit mendekatkan suaranya ke telingaku.
Memang sebuah kejutan, dengan penampilan juga gaya bicara beliau yang cukup mengejutkan. Beda dengan beliau yang dulu, yang masih sedang belajar menjalani rupa-rupa pengalaman.
"Kamu awet muda ya, masih terlihat fresh!"Â Tiba-tiba saja beliau berujar begitu, sungguh tak terduga.
" Ah kamu! Jangan jujur gitu dong." Jawabku sembari tersenyum tipis, dengan sedikit terpampang raut antagonis, hehehe.