Mohon tunggu...
Ridwan Ali
Ridwan Ali Mohon Tunggu... Freelancer - Me Myself and I

Baiklah, kita mulai. Ceritanya, lanjutannya.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Nina dan Nano

30 Juni 2020   22:18 Diperbarui: 30 Juni 2020   22:24 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Pixabay.com


Nina dan Nano adalah sepasang kawula muda yang sudah tergerak untuk menjalani hidup bersama membina jalinan rumah tangga. di tahun 2020 yang tepatnya adalah di bulan maret, rencana pernikahan mereka semestinya akan bisa terlaksana.

Nina masih kuliah di salah satu universitas terkemuka. Sementara Nano, sudah bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa.

Mereka berdua mengambil langkah untuk melangsungkan pernikahan, karena mereka sadar sepenuhnya... bahwa kurang bijak bilamana terlalu lama berhubungan, namun tanpa kejelasan tujuan.

Nina dan Nano memutuskan untuk naik ke pelaminan, seiring restu dan doa dari dua belah pihak keluarga. "pernikahan akan menjadi titik awal perjalanan menjalani kehidupan sebagai dua insan yang ditakdirkan menjadi pasangan." Ujar Ayah Nina.

"Jalani, nikmati, syukuri... apapun nuansa dan warna-warni pernikahan kalian. Menjalani biduk rumah tangga itu tidaklah mudah, jagalah pernikahan kalian dari apa yang mungkin saja akan menjadi satu dan lain hal yang salah langkah." Ibu Nano memberikan wejangan.

Agenda pernikahan sudah ditentukan tanggalnya yang sesuai kesepakatan, namun... rencana tinggallah rencana, karena secara tetiba! Virus corona hadir menyapa dunia.

Agenda pernikahan yang sudah siap sedia, jadi tertunda untuk sementara gegara pandemi yang satu ini. Atas dasar demi saling menjaga dari dampak buruk pandemi yang mulai menakuti.

Dampak lain yang terjadi, Nano dirumahkan untuk sementara waktu dari tempat kerjanya. Nina harus mengikuti kelas kuliah secara online, karena pihak universitas jelas-jelas mengikuti aturan terkini yang dikeluarkan pihak pemerintahan yang mengatasnamakan salah satu bentuk penanganan virus corona agar tidak meluas yang seolah-olah terbang bebas.

Tapi... selalu ada hikmah dari apapun yang mungkin saja dinamakan musibah, atau katakanlah kejadian yang merupakan kejutan, yang kehadirannya tanpa ada pengumuman atau pemberitahuan terlebih dahulu.

Kuliah Nina secara online, cukup dilancarkan. Sementara Nano, meski untuk sementara waktu dirumahkan... masih tetap bisa mengupayakan satu dan lain hal yang bisa menghasilkan pendapatan yang bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari juga dimana sebagiannya lagi bisa ditabungkan untuk keperluan jangka panjang. 

"Selama masih bisa bernafas dan berpikir sehat, upayakan apa yang bisa diupayakan. Tanpa terkontaminasi merasa sulit berupaya." Bisikan hati Nano sebagai bentuk penyemangat bagi dirinya sendiri sebagai laki-laki yang akan menjadi seorang suami.

Nina dan Nano memang mampu menjalin komunikasi yang sehat, mereka bisa bekerjasama berbisnis secara online semenjak datangnya bulan ramadan hingga sekarang. Usaha yang mereka jalankan adalah membuat T-shirt yang tema tulisannya seputar corona, tulisan bertema serius atau lucu yang cukup banyak di buru para penyuka koleksi baju.

"Minimalnya ini semua adalah oleh kita yang adalah untuk kita juga bagi keluarga kita." Ujar Nina tentang apapun bentuk upaya nyata yang sedang mereka berdua rintis secara realistis.

Cinta ternyata bisa menghadirkan kerjasama diantara mereka berdua. Corona ternyata bisa membuat mereka mempunyai ide untuk tetap cerdas berperilaku yang tanpa keseringan menggerutu.

Cinta ternyata bisa menghadirkan kebersamaan di kondisi yang sekarang ini terjadi ketidakpastian. Meski serba tidak pasti, namun kepekaan dan kecerdasan mampu membuat keadaan makroprudensial aman terjaga yang bisa menipiskan kekhawatiran akan hari-hari ke depan yang akan dijalani Nina dan Nano.

Atas nama cinta pula, Nina dan Nano mampu bekerjasama untuk bisa ikut berperan serta menjaga stabilitas sistem keuangan negara, dengan cara yang disesuaikan kadar kemampuan yang mereka bisa.

Upaya mereka berdua, menjadi satu bentuk usaha nyata yang secara tidak langsung bertujuan membantu upaya Bank Indonesia menjaga kestabilan sistem keuangan negara.

"Oh iya, pernikahan Nina dan Nano jadinya akan terselenggara bulan Juli 2020 ini setelah beberapa bulan sempat tertunda."

"Berperilaku cerdas di tengah ketidakpastian, adalah upaya kita berdua untuk tetap bisa menyikapi keadaan apapun, dengan tetap memegang erat semangat agar semakin kuat dan sehat menjalani hari demi hari yang masih mencari solusi agar pandemi segera berhenti menjangkiti." Ujar Nano untuk Nina yang tercinta, yang sebentar lagi akan menjadi pendamping hidupnya.

"Ikut berperan serta mendukung upaya Bank Indonesia menjaga kestabilan sistem keuangan negara, anggap saja satu tugas negara yang diemban setiap warga negara yang diantaranya adalah tugas kita berdua." Ujar Nina untuk Nano yang menjadi lelaki pilihannya.


Ridwan Ali 30062020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun