Mohon tunggu...
AVINDA  ASYARO  TAGHSYA
AVINDA ASYARO TAGHSYA Mohon Tunggu... -

Sampoerna Academy

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pancaran Cahaya Sang "Bidadari Surga"

26 Februari 2018   21:44 Diperbarui: 16 Maret 2018   11:04 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kutipan di atas terjadi ketika Ikanuri dan Wibisana yang sedang berada di luar negeri untuk sebuah proyek mobil menyegerakan pulang karena SMS yang di kirim oleh sang Mamak. Mereka takut waktu mereka tidak cukup  untuk bertemu terakhir dan meminta maaf kepada sang kakak. Pikiran mereka sudah kemana-mana untuk usia Kak Laisa. Ketika dewas, tokoh Ikanuri dan Wibisana sukses dengan bengkel mobilnya.

Berjalan jauh menelusuri cerita, Tokoh Yashinta dalam novel ini digambarkan sebagai sosok yang cantik rupawan yang amat cinta dengan alam. Hubungan Yashinta dengan tokoh utama Kak Laisa bisa di bilang baik-baik saja. Bahkan ketika kecil, Yashinta sering sekali bermain bersama Kak Laisa untuk melihat berang-berang.

"Terima kasih.... Terima kasih karena Kak Lais dulu telah mengajak Yash melihat lima anak berang-berang itu.... Sungguh...." Dan Yashinta tidak kuasa lagi melanjutkan kalimatnya.(pdf hal.91)

Dalam novel ini, pernikahan Yashinta lah yang menarik perhatian. Sebelumnya, kakak-kakaknya telah melakukan pernikahan seperti biasa, hanya saja mendahului Kak Laisa. Kemudian, di usia Yashinta yang sudah dewasa dan matang, dia tetap tidak ingin menikah mendahului Kak  Laisa karena didahului oleh sang adik pasti menyakitkan. Pada akhirnya, sebelum sang tokoh utama menutup mata untuk terakhir kalinya, Yashinta berhasil menikah dengan Goushky di depan kakaknya sendiri berkat permintaan sang tokoh utama sendiri.

"Menikahlah, Yash.... Sekarang---" Kak Laisa tersengal. Nafasnya benar-benar tidak terkendali lagi. Yashinta tersedu. Menciumi jemari kakaknya.Lima menit kemudian pernikahan itu dilangsungkan. Dalimunte yang menjadi wali pernikahan. Bang Jogar dan salah satu penduduk kampung lainnya menjadi saksi.(pdf hal.136)

Tiada kelima saudara itu tanpa adanya Sang Mamak,seorang wanita yang tegar, penyayang, dan pekerja keras yang melahirkannya. Sang Mamak dalam novel ini digambarkan sebagai sosok yang sangat bijaksana. Beliau selalu mendidik anaknya untuk tumbuh menjadi anak yang cerdas dan membanggakan keluarga tanpa melupakan agama.

Dalam kutipan berikut penulis menuliskan secara langsung cara sang Mamak dalam mendidik anak-anaknya:

Selepas shubuh, meski penat karena dua jam memasak gula aren di dapur, seusai shalat bersama, mengaji bersama, Mamak akan menyempatkan diri lima belas menit hingga setengah jam bercerita. Tentang Nabi-Nabi, sahabat Rasul, tentang keteladanan manusia, tentang keteladanan hewan dan alam liar (dongeng-dongeng), negeri-negeri ajaib, dan sebagainya. Dari situlah imajinasi mereka terbentuk. Tidak ada gambar-gambar, karena Mamak tidak bisa membelikan mereka buku cerita. Juga tidak ada televisi. Mereka bisa melihatnya langsung di alam sekitar. Lembah mereka.(pdf hal.126)

Sejak kecil Mamak mengajarkan ritus agama yang indah kepada mereka. Shalat maiam salah satunya.  "Lais, seandainya kita bisa mengukurnya seperti timbangan beras, shalat malam yang baik seharga seluruh dunia dan seisinya."(pdf hal.126)

Dalam novel Bidadari-Bidadari Surga ini, Tere Liye menggunakan dua latar negara,yaitu Indonesia dan luar negeri. Di Indonesia, sang penulis memilih Lembah Lahambay yang penuh akan hamparan strawberry menjadi latar tempat dari kebanyakan ceritanya. Sang penulis juga menggunakan surau, rumah Mamak, dan sungai yang menjadi saksi akan kincir 5 tingkat itu. Selain itu, Gunung Semeru dan Jakarta juga ikut andil sebagai latar dalam cerita. Untuk latar yang di luar negeri, Tere Liye memilih Prancis dan Swiss untuk tokoh Ikanuri dan Wibisana. Berikut salah satu cara penulis menjelaskan latar tempat yang ada di novel:

 "Mereka lahir disebuah lembah indah yang sempurna dikepung hutan belantara. Terpencil dari manapun. Dua jam perjalanan dari kota kecamatan terdekat. Namanya, Lembah Lahambay. Persis di tengah-tengah bukit barisan yang membentang membelah pulau."(pdf hal.16)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun