Mohon tunggu...
avaramaya
avaramaya Mohon Tunggu... .

Seorang Pendidik di Sekolah Dasar dan Penulis Cerpen

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kapal Sudah Berlayar, Abang

25 Juni 2025   10:21 Diperbarui: 25 Juni 2025   10:52 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saka mengusap Kepala Dina lembut. "Karena cinta juga kadang harus pergi, untuk membela yang lebih besar dari dirinya. Tapi aku selalu kembali untuk kamu."

Kapal di belakang mereka mulai menghidupkan mesin. Suaranya seperti aba-aba dari alam semesta bahwa waktu mereka hampir habis.

Dina mengenggam tangan Saka lebih erat."Abang...boleh aku bilang sesuatu?"

"Apa?"

"Jangan terlalu gagah di depan laut. Jangan terlalu keras pada ombak. Dan jangan lupa bawa rinduku. Biar nanti kamu bisa kembalikan saat kita ketemu lagi."

Saka menggangguk. "Aku janji."

Lalu mereka berpelukan. Bukan pelukan seperti di filim romantis. Ini pelukan dua orang yang tahu bahwa rindu adalah hal yang menyakitkan, tapi tak bisa mereka hindari.

Ketika akhirnya Saka naik ke kapal, Dina menatap dari bawah. matanya tak lepas meski tubuh kekasihnya makin mengecil. kapal perlahan menjauh, membawa serta rindu yang tak bisa di bungkus dengan surat.

Dina masih berdiri di sana, hingga langit benar-benar gelap.

"Selamat berlayar, Abang,"bisiknya. "Aku tunggu kamu di rumah kita-meski rumah itu cuma sebuah kenangan."

Sudah dua bulan sejak kapal itu berlayar, dan Dina masih menyimpan suara Saka dalam pikirannya-suara yang tertinggal di antara tiupan angin dan bunyi kapal yang menjauh hari itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun