Investasi emas makin populer di Indonesia, terutama di kalangan anak muda. Perkembangannya cukup pesat karena terkenal sebagai investasi paling aman. Sebab, tabungan emas memiliki fluktuasi harga dan kecepatannya dapat dianalisis, sedangkan investasi saham lebih masif yang hanya dapat dilihat pada jadwal tertentu.Â
Emas berpeluang baik akhir-akhir ini karena harganya stabil dan cocok untuk investasi jangka panjang. Beberapa perusahaan Indonesia menyediakan layanan tersebut, termasuk Pegadaian.Â
Mereka menawarkan berbagai keuntungan, seperti jaminan emas 24 karat, dicetak secara fisik, transaksi secara online, dapat transfer ke sesama pemilik tabungan, biaya pengelolaan ringan, dan mudah dijual kembali.Â
Jika ingin secara langsung melalui cabang kantor, nasabah menyiapkan biaya admin Rp10.000, biaya pengelolaan Rp30.000, dan biaya materai Rp10.000. Tidak lupa siapkan uang untuk membeli emas batangan minimal 0,01 gram.
Mereka menyediakan layanan online melalui aplikasi Pegadaian Digital. Biaya yang diperlukan Rp50.000 untuk pembelian emas. Identitas yang perlu dilengkapi ialah KTP/Paspor.Â
Biasanya, menabung emas didorong karena adanya inflasi dan intabilitas politik. Kedua kondisi tersebut menentukan harganya pula. Meskipun begitu, harga emas di Indonesia terus meningkat dalam tingkat rendah. Namun, bisa saja turun dalam tingkat rendah.Â
Itulah mengapa investasi jenis ini cocok untuk jangka panjang. Karena jangka panjang itulah, jangan mengharapkan keuntungan yang instan.Â
Meskipun emas terkenal dengan risikonya yang rendah, ada beberapa hal yang tetap perlu diperhatikan dalam melakukan investasi jenis emas.Â
1. Tempat Penyimpanan Aman
Carilah tempat penyimpanan yang aman dan dapat diakses setiap waktu. Pegadaian menawarkan buku tabungan secara fisik sebagai bukti transaksinya.Â