Mohon tunggu...
Aulli R Atmam
Aulli R Atmam Mohon Tunggu... Jurnalis - Kompasianer

Kompasianer pemula

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

GrabNow, Jurus agar Waktu Jadi Lebih Efisien

2 Desember 2019   22:58 Diperbarui: 5 Desember 2019   11:58 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.grab.com

Orang bilang, menunggu adalah pekerjaan yang paling menyebalkan. Tidak ada orang yang suka berdiam diri sambil menanti datangnya hal yang diharapkan. Apalagi, jika yang ditunggu ternyata adalah sesuatu yang belum pasti.

Di masa kini saat transportasi daring khususnya ojek online alias ojol menjadi primadona masyarakat, perkara tunggu-menunggu ini bisa menjadi masalah tersendiri. Apalagi kalau bukan soal menunggu pengemudi datang untuk menjemput pelanggan yang sudah melakukan pemesanan. Masih beruntung kalau si pengemudi bisa datang dengan segera. 

Nah, bagaimana jika si abang ojol ternyata butuh waktu lama untuk tiba di titik penjemputan? Karena terjebak macet atau harus memutar arah di tempat yang jauh, misalnya.

Ini terutama paling berpotensi terjadi pada jam sibuk. Penyebabnya apalagi kalau bukan jalan macet. Ojek yang dikenal punya keunggulan berupa kecepatannya saat mengantar penumpang, bisa jadi ternyata malah memakan waktu lama saat menjemput.

Selain itu, titik lokasi penjemputan juga bisa jadi masalah karena susah ditemukan oleh pengemudi. Saya mengalami sendiri, suatu kali pengemudi ojol kesulitan menjemput saya karena tidak tahu pintu letak pintu gerbang area kantor saya. Saat saya menunggunya di gerbang depan tepat di pinggir jalan, pengemudi malah datang di gerbang belakang. Kalau sudah begini, opsinya hanya ada dua: pengemudi tetap diam di gerbang belakang sementara saya menghampiri pengemudi, atau pengemudi beranjak ke gerbang depan tempat saya menunggu yang berarti ia harus mengambil jalan memutar. 

Pernah pula proses pemesanan jadi lama gara-gara pengemudi kesulitan menemukan saya di tengah keramaian. Ini pernah saya rasakan beberapa kali di Stasiun Manggarai. Dengan situasi yang begitu ramai dan penuh hiruk-pikuk, posisi saya seakan "tenggelam' di antara padatnya manusia yang lalu-lalang.

Meski saya dan pengemudi sudah saling berkomunikasi, tetap saja mempertemukan kami tidak selalu mudah. Biasanya, pengemudi akan menanyakan warna pakaian pemesan untuk mengidentifikasi sosoknya. Sewaktu saya sedang memakai baju abu-abu dan ransel hitam misalnya, terkadang orang lain di sekitar juga ada yang berpenampilan serupa. Jadilah pengemudi tetap kesulitan menemukan calon penumpangnya.

Masalah-masalah di atas punya satu kesamaan, yaitu waktu menjadi terbuang percuma dan tentunya tidak efisien.

Memang, urusan waktu ini terbilang penting terutama untuk mereka yang tinggal di kota besar. Bayangkan saja jika seseorang harus terlambat memulai aktifitasnya gara-gara terlalu lama menunggu abang ojol sementara mungkin di sana ada tugas yang harus segera dikerjakan, klien yang harus ditemui, anak yang harus dijemput, atau bahkan mereka yang hanya sekadar ingin melepas rindu. Dengan ritme kehidupan sehari-hari yang demikian cepat, efisiensi waktu sudah pasti menjadi kewajiban.

Beruntungnya, segala problema tersebut ridak perlu dirisaukan oleh pelanggan Grab. Sebagai perusahaan penyedia layanan transportasi daring terkemuka di Indonesia, Grab punya solusi yang memungkinkan pengguna bisa mengefisiensikan waktunya saat memesan layanan GrabBike tanpa harus menunggu pengemudi datang. Solusi itu adalah fitur GrabNow yang disediakan Grab selaku #AplikasiUntukSemua yang #SelaluBisa memberikan pelayanan terbaik bagi setiap penggunanya.

Praktis dan cepat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun