Mohon tunggu...
Auliya Solihin
Auliya Solihin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Komputer Indonesia

Saya adalah seorang Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi yang memiliki kegemaran Nonton Drama Korea dan Menganalisis peristiwa atau kasus di dalam Drama Korea tersebut dan Saya juga Memiliki Hobi Menulis cerita yang terinspirasi dari Drama Korea itu, Mulai dari Deskripsi Tokoh dan membuat Alur cerita yang menarik.

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Binar di Ufuk yang Bersinar

23 Januari 2024   12:56 Diperbarui: 23 Januari 2024   13:07 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Janya: “Terima kasih, Ibu. Nasihatmu, lembut seperti belahan matahari pagi, selalu membimbing langkahku.”

Nera: “Kakak, apa rencanamu hari ini?”

Janya: “Pagi, adikku. Mungkin kita bisa menjelajahi lembah ini lagi, menemukan cerita baru yang tertulis di antara dedaunan dan sungai.”

Liben: “Keluarga kita adalah fondasi yang kuat. Mari kita bersama menjalani perjalanan cinta dan cobaan di Desa Kurulu.”

Janya: (mengangguk) “Bersama, kita merajut kisah indah di lembah ini, di bawah langit yang tak pernah berhenti bercerita.”

Namun, suatu pagi, ketika kabut tipis masih menyelimuti lembah, datanglah seorang. Taksa, seorang peneliti dengan mata penuh kekaguman pada keanekaragaman alam di Pegunungan Jaya Wijaya, muncul di tengah kehidupan sehari-hari Janya. Mata mereka bertemu di pelataran pendopo Desa Kurulu , takdir terjalin dalam garis kehidupan yang kini saling bersilangan.

Janya: “Pagi yang sunyi dan tenang, apa yang bisa kulakukan ya pagi ini?” (Sambil berdiri di pelataran pendopo Desa Kurulu, memandang kabut yang menyelimuti lembah)

Taksa: (muncul dari balik kabut menuju pendopo Desa Kurulu, langkahnya penuh keyakinan dan matanya tertarik ingin berkenalan kepada Janya.) “Halo Selamat pagi Nona, Nama saya Taksa bolehkah saya duduk disini?.”

Janya:  (mengangkat alis, sedikit terkejut) “Selamat pagi Taksa, boleh silahkan. Perkenalkan nama saya Janya.”

Taksa: “Baik Janya, salam kenal ya.”

Janya: "Rupanya engkau adalah pengunjung yang datang dari luar, bukan? Ini kali pertama saya menyaksikan kehadiranmu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun