Mohon tunggu...
aulia rizky cahyani
aulia rizky cahyani Mohon Tunggu... Pelajaran

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tradisi adat pernikahan di desa tempurharjo kabupaten Wonogiri

9 September 2025   13:00 Diperbarui: 9 September 2025   13:00 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Haloooo para pembaca semuanyaaa!! Perkenalkan nama saya auliaa rizky cahyani. Silislah keluarga aulia di sini saya sebagai pembuat artikel akan menceritakan sedikin silsilah keluarga saya. Ibu dan bapak saya dinggal di tempat yg berbeda ibu saya di jawa tengah Wonogiri dan ayah saya tinggal di jawa barat. Dan kali ini saya akan menceritakan di tempat tinggal ibu saya ya itu bagai manatradisi ada pernikahan di desa tempurharjo, kabupaten Wonogiri.

Saya akan bercerita sedikit dulu nih, kemarin liburan saya ke sana dann di sana benar-benar masihh sejuk dan ademm banget dimana masih banyak persawahan pepohonan dan kalian tau di sana orang-orangnya benar-benar ramahh banget yang muda ataupun yang sudah tua mereka menyapa dan tersenyum, nahh kalau sore anak-anak disana mereka main voli setiap harinya  benar-benar seru banget lohh. Nah lanjut nih ke tradisi adat pernikahannnyaa.
Nah kita bahas dulu nih yang pertama tentang batiknyaa di kabupaten Wonogiri ini sendiri juga memiliki batik tersendiri yang bernama Batik Wonogiren batik ini memiliki motif dan filosofi tersendiri nah ya itu tentang doa kerukunan atau supaya rezekinya lancarr.

Nah yang kedua klo tdi kita bahas baju batik sekarang kita bahas adat pernikahannya;
1. Siraman: nah siraman yg di maksud ini mandi mensucikan diri pakai bunga-bunga kaya mawar, melati dan lainnya dan keluarga besar ini ikutan menyirami juga.
2. Midodareni: kalau ini Acara malam bisanya penuh dengan tumpeng mini, jajanan pasar dan di temanini musik gamelan.
3. Akad nikah: biasanya akad nikah ini di rumah atau di balai desa setelah itu ada momen sungkeman biasanya pengantin hormat atau permohonan kepada orang tuanya.
4. Resepsi: nah disini selain ada makan-makan dan foto-foto mereka di temani denga pertunjukan atau hiburan. Dan tentu saja hidangannya ga kalah nih ada sego tiwul dimana terbuat dri nari singkong dan ada juga nih yg namannya carang gesing yaitu adalah pisang kukus.
5. Ngunduh mantu: ini adalah yg terakhir acara dimana pengantin pria "menjemput" Pengantin perempuan dari rumahnya, biasanya acara ini di isi dengan doa bersama dan hiburan.
Selain itu, Tempurharjo masih punya rumah adat yang unik banget. Ada joglo megah dengan empat tiang utama, limasan yang lebih sederhana, dan rumah kampung favorit warga. Bahannya kebanyakan kayu jati, jadi rumahnya awet sampai puluhan tahun. Bener benerr nyaman di sana huft~ rasanya jadi kangen dehhh mau kesana lagii.
Eh ehh ga terasa yaa saya udh banyak banget ceritanyaa Sekian dulu dari aku yaa, teman-teman! Nanti aku lanjut cerita lagi tentang tempat-tempat seru dan tradisi menarik lainnya di Tempurharjo. Stay tune terus ya!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun