Mohon tunggu...
Aulia Isna Ulinnuha
Aulia Isna Ulinnuha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta NIM: 21107030153 Asal dari Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gen Z: Si Paling Jompo!

25 Mei 2022   17:53 Diperbarui: 25 Mei 2022   17:55 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar diambil dari milenialis.id

Aku yakin pasti banyak dari kalian yang ngerasa semenjak diberlakuinnya work from home dan daring badan kalian jadi gampang capek. Terutama dibagian pinggang, pundak, leher. Pegal-pegal itu punya istilah kerennya yaitu backpaint, padahal jika dipikir kerjanya hanya di rumah saja, bisa santai dan sebagainya. Tapi kok remaja-remaja jaman sekarang atau anak-anak muda sekarang kok jadi makin jompo, jadi butuh yang namanya koyo dan lain sebagainya.

Fenomena ini sebenarnya udah sering aku lihat. Tidak usah jauh-jauh temen disekelilingku sendiri pun juga merasa gampang kecapekan dan butuh asupan minyak angin, antangin, freshcare, koyo dan lain lainya sebagai teman kerja. Tapi yang namanya sakit pastinya bakal menghambat aktivitas dan produktivitas kita sehari-hari. Dan pastinya akan berdampak pada tugas-tugas lain. Entah yang ketunda, menumpuk atau pas dikerjain malah tambah capek terus malah jadi sakit. Udah kayak gitu kita harus cari tahu dong penyebabnya dan cara mengatasinya segera mungkin.

Rentang usia 20-30 tahunan ini sebenarnya masih fit untuk melakukan berbagai aktivitas. Sayangnya menurut penelitian di zaman sekarang, semenjak pandemi juga sekitar 60% sampai 80% anak muda itu mengalami yang namanya sakit pinggang. Padahal sakit pinggang itu adalah dulu dialami oleh orang-orang yang usiannya 40 tahunan keatas.

Apakah ini adalah sebuah fenomena yang baik? Ya bisa dibilang enggak baik. Makanya muncul istilah muda-muda tapi udah jompo. Buat penyebabnya sendiri sebenarnya banyak faktor dan bervariasi banget. Umumnya ya karena gaya hidup yang nggak sehat. Entah postur badan yang terlalu bungkuk, belum lagi mungkin sering merokok, main game terus ngelihat ke bawah dan lain sebagainya. Tapi sebenarnya ada faktor lain yang menurutnya menarik untuk dibahas juga yaitu stres dan juga cara duduk, berdiri ketika melakukan aktivitas seperti bekerja, sekolah, atau pun kuliah.

Jadi gini kenapa stres bisa ngaruh, stres ini sebenarnya respon tubuh terhadap sesuatu. Dan ketika stres tubuh akan melepaskan sebuah hormon yang namanya kortisol dan ketika stres tubuh akan melepaskan sebuah hormon yang namanya kortisol. Pada saat stres detak jantungnya akan lebih cepat dan sebagainya. Intinya bikin tubuh kita jadi lebih tegang dan ini sebenarnya bermanfaat dibeberapa waktu.

Seperti contoh kalau Cristiano Ronaldo nggak ngeluarin hormon kortisol mungkin dia jadi gak bisa lari. Jadi ini diperlakukan baik sebenarnya, tapi dibanyak hal bisa jadi buruk juga. Bayangin kalau tiap hari tubuh kalian kayak dikejar-kejar anjing itu tiap hari gitu kan susah juga kalau misalnya kalian tegang terus. Jadi otak kalian tu bisa jadi menganggap bahwa ada sesuatu yang mengancam, pada setiap hari setiap jam itu kalau kalian stres terus-terusan. Dan biasanya tubuh itu akan melepas hormon kortisok buat meningkatkan aliran darah ke seluruh organ tubuh termasuk juga jantung dan otot. Makanya tiba-tiba kalau dikejar anjing kita bisa reflek buat lari cepat tapi masalahnya kalau kita ngerasain ini ketika tidak dikejar anjing, ketika kita lagi biasa-biasa aja gitu malah jadi sudah juga.

Nah biasanya yang bikin stres itu banyak ya. Tentang kerjaan, tugas sekolah, kuliah dan sebagainya. Dan terpapar penyebab stres terlalu lama bakal ngebikin badan kita jadi makin stres. Bisa jadi kalau udah parah bakal burnout dan otak kita mungkin akan menghasilkan kortisol yang terus-menerus sampai jumlahnya tinggi dan otot jadi nggak rileks nah disinilah ketika temen-temen butuh yang namanya pijit. Dan ini mempengaruhi syaraf yang ada ditulang punggung, leher, pinggang, dan bahu. Kalau dibiatin sebenarnya ini bisa ngaruh ke produktivitas.

Itu tadi yang pertama yaitu stres. Yang kedua adalah cara duduk, kalau misalnya cara duduk kalian salah. Nah sebenarnya kita bisa akalin dengan membuat yang namanya standing dash, supaya kalian bisa bekerja sambil berdiri dan ini sangat disarankan untuk bekerja sambil berdiri kadang-kadang karena sebenarnya ini bisa meringankan back pain yang mungkin kalian alami. Supaya kalian bisa lebih produktif lagi, karena kalau misalnya kalian punya banyak uang tapi kalian sakit punggung atau sakit tulang belakang jadi ribet juga kan. Apalagi nanti makin stres dengan sakit itu jadinya semakin stres terus jadi punya mental health issue, terus misal harus konseling dan harus ngeluarin duit lagi dan sebagainya ini bisa dicegah.

Gimana caranya mengatasi sakit punggung supaya nggak berkepanjangan? Pertama sebenarnya adalah mengenali tanda-tanda ketika tubuh kalian udah mulai stres dan kecapekan, jangan lupa buat istirahat. Setiap orang punya sinyak sendiri ketika kelelahan. Nah biasanya bisa kita sadari ciri-cirinya seperti susah buat konsentrasi, sering khawatir, susah huat nginget sesuatu, mungkin nggak seproduktif itu juga, jadi lebih gampang buat marah dan jadinya pegel-pegel. Kalau misalnya kalian ngerasain ciri-ciri tadi silahkan kalian untuk istirahat disela-sela kerja maupun kuliah. Disini bisa nerapin yang namanya pomodoro teknik yang artinya 20 menit kalian kerja terus 5-10 menit kalian istirahat. Istirahat tersehut bisa buat rebahan, dengerin musik, atau sekedar nonton.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun