Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kisah Dr. Yin: Dari Hero Menjadi Zero

2 Mei 2024   18:04 Diperbarui: 2 Mei 2024   18:08 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang tuanya yang tidak mengetahui apa yang terjadi di balik kesuksesannya merasa bangga dan bahagia memiliki anak seperti Dr. Yin. Mereka tidak curiga dengan perubahan sikap dan perilaku putrinya, yang semakin dingin dan terkesan sombong.

Dr. Yin semakin tenggelam dalam ambisinya. Dia tidak lagi hanya menghadiri pertemuan dengan pimpinan rumah sakit, tetapi juga dengan berbagai pihak luar yang dapat mendukung karirnya. Dia menjalin hubungan dekat dengan para pejabat pemerintah setempat dan menjadi orang kepercayaan mereka.

Kedekatannya dengan para pejabat ini membuka banyak peluang baru bagi Dr. Yin. Dia mendapatkan berbagai proyek dan tender yang menguntungkan, dan kekayaannya pun semakin bertambah.

Namun, di balik semua kesuksesan dan kemewahannya, Dr. Yin merasakan kekosongan dan kesepian yang mendalam. Dia telah kehilangan jati dirinya sebagai dokter yang humanis dan penuh dedikasi. Dia telah mengkhianati idealismenya dan terjerumus dalam dunia materialisme yang penuh tipu daya.

Terjebak dalam Jaring Kejahatan

Dr. Yin terjerumus semakin dalam dengan ambisinya. Jabatan tinggi dan pergaulan elitnya membawanya pada godaan baru: mengumpulkan kekayaan sebanyak mungkin walaupun dengan cara yang tidak terpuji dan melanggar kode etik.

Dia mulai bekerja sama dengan kontraktor pengadaan untuk mengatur pemenangan tender dan menetapkan harga yang jauh lebih tinggi dari nilai sebenarnya. Dia juga ikut memodali peralatan medis yang mahal melalui pengusaha yang menang tender, dan kemudian menaikkan harganya hingga 10 kali lipat. Keuntungan yang diperolehnya pun fantastis: 100% untuk rekanan dan 800% untuk dirinya sendiri.


Dr. Yin tidak puas sampai di situ. Dia kemudian menetapkan sistem pembayaran baru kepada pasien: mereka yang ingin pelayanan cepat harus membayar di depan. Pasien yang tidak mau membayar di depan, tidak akan dilayani.

Desas-desus tentang praktik curang Dr. Yin mulai berhembus kencang. Namun, dia berhasil lolos dari jerat hukum karena telah berkolusi dengan para pimpinan rumah sakit. Dia memberikan pelayanan gratis kepada mereka dan bahkan menyisihkan sebagian keuntungannya untuk mereka. Dengan cara ini, dia berhasil membungkam para pimpinan dan mengamankan posisinya.

Ketika ada pasien yang berani mengadukan praktik curang Dr. Yin, mereka malah diperkarakan karena dianggap mencemarkan nama baik. Dr. Yin menggunakan kekuatan dan pengaruhnya untuk menindas mereka yang berani menentangnya.

Dr. Yin telah menjadi monster yang haus akan kekayaan dan kekuasaan. Dia telah kehilangan semua rasa kemanusiaan dan mengkhianati sumpahnya sebagai dokter. Dia telah terjebak dalam jaring kejahatan dan tidak mampu melepaskan diri.

Namun, di tengah kesombongannya, Dr. Yin tidak menyadari bahwa dia sedang membangun bom waktu yang akan meledak kapan saja. Kejahatannya tidak akan tersembunyi selamanya, dan dia akan mendapatkan balasan yang setimpal atas perbuatannya.

Kejatuhan Menyakitkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun