Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Jadi Dosen adalah Hadiah Terindah, Walaupun Itu Berat

26 Februari 2024   22:15 Diperbarui: 28 Februari 2024   21:40 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://news.detik.com/x/detail/spotlight/20230511/Kerja-Romusa-Gaji-Kaki-Lima/images/infografik-2-64as59.png

Di sinilah saya mulai menyadari berkah dari keputusan menjadi dosen. Karir yang tidak dilirik oleh mayoritas alumni teknik elektro ketika itu, sudah gajinya kecil, pusing lagi dengan tesis dan disertasi. Bahkan saya sendiri tidak ada niat menjadi seorang dosen. Begitu takdir jika sudah diberikan sang Pencipta, terimalah dengan lapang dada. Saya menyadari bahwa Allah telah melapangkan jalan hidup saya ke sana.

*****

Saya berangkat ke Inggris pada bulan September tahun 1998. Tujuan saya adalah UMIST, Manchester, untuk mengikuti program Magister. Sebuah universitas bergengsi di bidang teknologi di Inggris Raya atau UK. Layaknya seperti ITB di Indonesia.

Untuk pertama kalinya saya masuk ke labor tegangan tinggi yang bisa menghasilkan tegangan 2 juta volt dan juga melihat bagaimana pengujian peluang sebagian pada sebuah trafo. Pengalaman yang begitu berbekas sampai sekarang.

Dua puluh hulan kemudian, Mei 2000, saya kembali ke Padang dengan hanya membawa sertifikat Post Graduate Diploma (PGDip), level lebih rendah dari Magister.

Meskipun Raihan program Magister tidak berjalan sesuai rencana, setidaknya saya telah mencoba dan belajar banyak hal selama perjalanan ini.

Yang paling berharga tentu pelajaran hebat tentang hidup. Apakah saya akan terus bertahan menjadi dosen yang diberkahi ibu atau mencari pekerjaan lain. Memang berat rasanya pulang tanpa membawa gelar S2. Tapi begitulah hidup, harus dijalani dengan tabah dan sabar walaupun berat.

****

Kisah ini mengingatkan kita bahwa hidup penuh dengan tantangan dan peluang. Teruslah menjalani perjalanan ini dengan semangat dan ketabahan!

*****

Tidak terbayangkan kalau menempuh perjalanan jauh seperti itu memakai uang sendiri. Entah kapan akan terwujud. Ratusan juta hingga milyaran rupiah akan dihabiskan untuk kegiatan yang hanya beberapa bulan di Bali dan dilanjutkan di Manchester. Angka ini tentu jauh lebih besar dibandingkan dengan yang akan diperoleh oleh kawan-kawan yang berkarir di dunia industri dan BUMN. Namun, saya menyadari bahwa Allah telah melapangkan jalan hidupku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun