Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Mungkinkah Pemilu Ini Berhati

11 Februari 2024   21:00 Diperbarui: 11 Februari 2024   21:03 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di antara keramaian langkah kaki,
Di tengah ribuan doa yang terucap,
Pemilu datang, menyapa hati,
Dengan tanya, apakah semua terbalas?

Anak-anak bangsa bersama dalam ziarah,
Mengarungi sunyi, gemuruh, dan hiruk-pikuk.
Dalam cinta, dalam doa yang menaruh harapan,
Takbir yang riuh, takdir yang misteri.

Kereta membawa cerita,
Bus melaju, membawa mimpi,
Motor bergetar, mengirim doa,
Dalam langkah-langkah, hati yang bertanya.

Pemilu, wahai wajah-wajah cinta,
Mungkinkah hatimu memahami?
Di antara suara-suara yang bergema,
Apakah pesan kita sampai di sana?

Anak-anak bangsa membawa doa,
Di langkah kaki, di setiap hela nafas.
Pemilu yang berhati, mungkinkah tercipta?
Dalam pelukan rindu, di pangkuan harapan.

Hati-hati pemilu, dalam setiap pilihan,
Sentuhan cinta, simfoni doa,
Anak-anak bangsa, bersatu dalam keyakinan,
Bahwa pemilu ini mungkin berhati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun