Mohon tunggu...
Aulia SyakirahViano
Aulia SyakirahViano Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

hobi saya menggambar dan menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Artikel Opini: KECOCOKAN TEORI PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL MILIK ERIK ERIKSON TERHADAP ANAK USIA DINI DENGAN PENGALAMAN PRIBADI

26 Desember 2023   07:30 Diperbarui: 26 Desember 2023   09:22 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Opini

Saya memiliki masa kecil yang bisa saya ingat dan menghubungkannya dengan teori psikososial Erik Erikson. Saya pernah di ceritakan oleh ibu saya, bahwa saya adalah anak yang sering bertanya tentang banyak hal hingga pertanyaan yang tidak penting. Ibu saya selalu menjawab pertanyaan saya dengan jawaban yang cukup sesui, namun untuk ayah saya, beliau selalu mengatakan pada saya baha saya adalah anak yang banyak tanya dan selalu dijawab “pertanyaanmu itu gak penting kak, gak usah banyak tanya, berisik”. Setelah itu saya tidak pernah berani menanyakan sesuatu pada ayah saya namun karena adanya ibu saya yang selalu menjawab pertanyaan saya. Akhirnya setelah saya tumbuh besar saya sudah tidak terlalu memikirkan bagaimana tentang prestasi saya apa lagi di hadapan ayah saya, namun berbeda dengan ibu saya yang selalu mengingatkan saya dengan kemampuan saya dan pernah berkata seperti ini “kamu itu dari kecil banyak tanya, itu artinya kamu anak yang pintar dan selalu mendapat ilmu baru setiap kali bertanya” dari kalimat itu saya hanya akan menunjukkan prestasi saya di hadapan ibu saya saja.

Dari cerita saya, hal ini bisa saya hubungkan dengan tahap Initiative vs Guilt dari usia 3-5 tahun. Menurut saya beberapa hal cocok dan sesuai dengan fase ini, namun saya berfikir bahwa hal ini terjadi bisa saja diluar prediksi usia yang seharusnya, memang di awal saat ayah saya memberikan kritikan tentang saya yang banyak bertanya dan itu benar cukup berdampak pada saya hingga saya tumbuh lebih tua, kemudian hal yang selanjutnya terjadi adalah saat saya tumbuh lebih dewasa, saya selalu didukung ibu saya, menjawab pertanyaan-pertanyaan saya, dan berkata bahwa banyak bertanya itu bagus sehingga selanjutnya mulai sedikit berambisi untuk meraih prestasi namun itu hanya dihadapan ibu saya dan tidak di depan ayah saya. Dan dampak yang menurut saya terjadi pada saya hanyalah setengahnya, karena di samping ada yang tidak menghargai dan ada yang menghargai.

Kesimpulan

Teori Psikososial Erik Erikson mengenai 8 fase perkembangan individu menunjukkan bahwa setiap fase berdampak pada kepribadian dan perilaku jangka panjang. Pengalaman pribadi saya, terutama pada tahap Initiative vs Guilt dari usia 3-5 tahun, menunjukkan bahwa pengaruh orang tua, baik positif maupun negatif, memainkan peran penting dalam membentuk pandangan diri.Pentingnya dukungan positif dari orang tua, seperti yang dialami oleh saya dari ibu saya, sangat memengaruhi perkembangan psikososial. Kritikan yang diterima dari ayah saya pada masa kecil dapat berdampak pada kepercayaan diri saya hingga dewasa. Keseimbangan antara dukungan positif dan tanggapan negatif dalam setiap fase perkembangan menciptakan pola perilaku dan pandangan diri.

Kesimpulannya, pemahaman terhadap teori Erikson membuka wawasan tentang bagaimana interaksi dengan orang tua dan lingkungan sosial dapat membentuk perkembangan individu. Dukungan positif sangat penting untuk menciptakan pandangan diri yang sehat dan perkembangan psikososial yang optimal.


Referensi

Nurul Aulia Ahmad. (2022, Juli 25) 8 Tahap Perkembangan Psikososial Menurut Teori Erik Erikson, Mulai dari Bayi hingga Lansia. Orami. https://www.orami.co.id/magazine/perkembangan-psikososial 

 

Ellen. Perkembangan Psikososial Erikson. Lab psikologi. Binus University Faculty of Humanties. https://psychology.binus.ac.id/2022/11/28/perkembangan-psikososial-erikson/ 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun