Mohon tunggu...
Dre Loopz
Dre Loopz Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pemula

suka menulis cerita fiksi, pemula di dunia menulis...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Euonia Part 1

15 Agustus 2021   21:55 Diperbarui: 15 Agustus 2021   22:10 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 "Michael ada apa?" Axel bertanya sembari menunggu jawaban dari telefon.

 "Anaknya menghilang, padahal barusan ada di sini." Mata michael tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Ia hanya menoleh sebentar selama kurang dari 5 detik dan ketika berbalik anak itu sudah tidak ada.

"Apa?! Apakah anak itu kabur?!" Axel mematikan telefonnya dan menghampiri Michael yang tampak bingung dan terkejut.

 "Tidak tadi..." BUUGHH...KKRRTTKK...di belakang mereka, terdengar suara retakan tulang dan dentuman aspal. Axel dan Michael sempat terdiam beberapa saat. Mereka saling menatap satu sama lain. Axel mersakan sesuatu yang aneh di sekelilingnya. Ada aura aneh yang mengerikan menyelimuti gang tersebut. seketika mereka merasa merinding. Bulu kuduk mereka bereaksi akan suatu kengerian. Axelpun menelan ludahnya, keringat dingin membasahi sekujur tubunya. Mereka berdua pun memberanikan diri untuk melihat ke belakang.

 Saat mereka berbalik, mereka disuguhkan dengan penampkan Joe yang tampak babak belur dan tidak sadarkan diri berbaring diatas aspal. Padahal James adalah anak remaja yang kuat dan pandai berkelahi. Dan di sana ada James yang duduk dengan sekujur tubuhnya yang terus gemetar tanpa henti. Michael mengira bahwa Jameslah yang menghabisi Joe. Michael berpikir "ternyata si kerdil ini, selama ini bisa bertarung. Jadi apakah ia hanya pura -- pura ketakutan?".

 "Hei James! Kau sialan!. Apa yang kau lakukan?!" Michael menghampiri James dan memegang kerah bajaunya . Axel yang berdiam di tempat, berfikir ini bukanlah perbuatan James. Ada sesuatu yang ia tidak mengerti. Sesuatu yang aneh telah terjadi. Dan seketika instingnya mendeteksi tanda bahaya yang mendekat. Mata axel melotot, ia terkejut dan tidak percaya bahwa.

 "Tidak Michael tunggu....!!" Axel terdiam melihat tangan Michael yang bergetar. Michael tahu ada sesuatu yang aneh dan dia pergi untuk memastikan. Tapi tetap saja ia terlalu gegabah.

"kutanya sekali lagi apa yang terjadi!?" teriak Michael.

"A..Aku su sungguh tidak tahu apa yang terjadi." Sebenarnya James melihat semuanya. Ada cahaya biru yang menyerang Joe dalam sekejap mata. James tidak dapat menjelaskan apa yang terjadi. Karena kejadian barusan sungguh tidak masuk diakal.

 "Michael kembali saja kesini dan pergi dari sini karena...." Axel tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Anak yang tadi ingin ia culik berdiri di samping Michael. Sebelum Axel sempat memberi peringatan, tubuh Michael sudah terhempas dengan sangat kencang melewati Axel. Axel sangat shock dan takut. Rasa takut akan kematian merambat dari bawah kakinya dan menjalar hingga ujung kepala.

 Axelpun menoleh kebelakang dan melihat Michael yang babak belur tak sadarkan diri. Tangannya patah, kedua kakinya putus dan darah mengalir dari hidung dan mulutnya. Axel tidak dapat berkata-kata. Tubuhnya tidak mau bergerak, nafasnya tidak beraturan dan pandangannya mulai kabur. Lalu, ia pun teringat James. Ia berjalan sangat pelan mendekati James. Dan menegeluarkan cutter dari sakunya. Ia masih sempat berfikir untuk membunuh James. Ketika kematian berada di ujung tanduk, pikirannya pun menjadi tidak rasional. Axel tertawa dan mengangkat tangan kananya yang menggenggam cutter berkarat

"Tunggu Axel jangan!"

Bersambung.......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun