Mohon tunggu...
Inovasi

Pendidikan Kesadaran Lingkungan: Tanggung Jawab Siapa?

25 April 2017   09:57 Diperbarui: 25 April 2017   19:00 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                  Ia pun tergerak untuk mengajak seluruh penduduk Sydney mengadakan 1 hari khusus untuk membersihkan sampah di Sydney Harbour pada tahun 1989. Ternyata animo masyarakat Sydney cukup tinggi, terbukti penduduk yang hadir berjumlah 40.000 orang, baik tua, muda, anak-anak, remaja dan orang dewasa.

                  Peristiwa tahun 1989 itu menjadi awal mula dari program tahunan bernama ‘Clean Up Australia Day’ yang jumlah pesertanya naik dari tahun ke tahun. Pada tahun 1990 , jumlah orang yang hadir telah naik hampir 8 x lipat yaitu 300.000 orang.

                  Mereka  membersihkan sampah di pantai, sungai, danau, jalan dan sebagainya yang telah meluas ke seluruh penjuru benua Australia. Saat ini, proyek ‘ Clean Up Australia Day ‘ telah mempunyai proyek lainnya yaitu 'Clean Up The World' yang dibantu oleh Badan Lingkungan PBB (UNEP).

                  Proyek pembersihan sampah di dunia ini dimulai pada tahun 1993 dengan melibatkan 30 juta orang di 80 negara. Lebih lanjut, proyek ' Clean Up Australia Day ' bekerja sama dengan sekolah – sekolah serta ‘Millenium Kids’, sebuah badan organisasi pelestarian lingkungan untuk anak-anak dan remaja berusia 10 - 25 tahun, yang didukung oleh UNEP Deklarasi Agenda 21.

                  Sampai dengan tahun 2002, proyek ' Clean Up Australia Day ' ini telah melibatkan  hampir ½ jumlah penduduk Australia yaitu 6 juta orang ( Populasi Australia : 18 juta penduduk ). Lebih lanjut, sampah yang telah terkumpul sudah mencapai 165.000 ton.

                  Menurut Dinas Kebersihan pada tahun 2000, jumlah sampah di Jakarta adalah sekitar 6000 ton / hari . Itu berarti jumlah sampah Kota Jakarta selama ± 1 bulan = jumlah sampah Negara Australia selama ± 13 tahun.  Coba bayangkan !


                  Dari contoh ini kita dapat melihat bahwa sebuah gagasan pelestarian lingkungan yang sederhana yang timbul dari 1 orang saja,  asalkan disertai  contoh nyata yang konsisten dapat mempengaruhi pola pikir serta tindakan seluruh lapisan masyarakat bahkan dunia.

Akhir Kata

                   Siapakah dan kapankah waktu yang tepat untuk memulai pendidikan kesadaran lingkungan ? Jawabannya adalah mulai dari diri sendiri dan dimulai saat ini dengan tidak menunggu orang lain harus memulai terlebih dahulu.

                   Karena selama kita masih membuang sampah sembarangan, merusak flora dan fauna di lingkungan sekitar dan mengalihkan tanggung jawab pada pihak lain, serta tidak berani bersikap tegas seperti remaja Australia berusia 15 tahun di atas, maka lingkungan yang bersih, sehat dan manusiawi  di Indonesia hanyalah sebuah ilusi belaka.

Catatan :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun