Mohon tunggu...
Audy Jo
Audy Jo Mohon Tunggu... Lainnya - Dreamer

Audy Jo, Ceritadiri.com Buletin My World

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sungai Kenangan

24 Juli 2021   08:38 Diperbarui: 30 Juni 2022   08:16 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertama kali naik longboat di Sungai Kayan tahun 1979 masa itu belum banyak pilihan untuk ke Kabupaten Bulungan atau memang karena masih kecil belum bisa berpikir pilihan apa yang harus diambil. Yang penting keputusan Orang yang lebih tua atau yang pada saat itu Sensei bela diri harus dituruti.

Berangkat dari Pulau Bunyu menaiki perahu cepat menuju Tarakan terus menuju Bulungan melalui Sungai Kayan.

Pinterest. Peta-hd/Sumber Sejarah               
            googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});
Pinterest. Peta-hd/Sumber Sejarah googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});
Menyusuri Sungai Kayan sungguh suatu pengalaman yang indah. Memandang kiri kanan ekosistem hutan bakau yang berkelok mengikuti aliran sungai. Sedikit mencekam karena suasana yang suram. Apalagi dengan longboat yang kecil.

Sesekali mencelupkan tangan merasakan dinginnya air sungai dipinggiran longboat yang sedang melaju.

Pada saat perjalanan, begitu mengagumi ciptaan Tuhan. Air sungai begitu jernih. Berharap untuk sampai di tempat tujuan air sungai sama. Tetapi ternyata ... sungai tidak seindah yang dibayangkan.

Foto oleh Magda Ehlers dari Pexels
Foto oleh Magda Ehlers dari Pexels

Foto oleh Rola Al Homsi dari Pexels
Foto oleh Rola Al Homsi dari Pexels

Memasuki pemukiman penduduk sungai menjadi lebih keruh karena banyak kegiatan yang dilakukan di pinggiran sungai. Apalagi gedhek atau sekat  yang terbuat dari bambu tempat mandi terletak dipinggiran sungai. Sudah terbayangkan cara pemakainya. Untuk saat itu, hal tersebut wajar saja. Barangkali belum ada ide untuk membuat saluran air kedalam rumah untuk kamar mandi dan dapur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun