Mohon tunggu...
Atunk F. Karyadi
Atunk F. Karyadi Mohon Tunggu... Editor - Menulis yang manis dan mengedit yang pahit. Haaa

Suka yang klasik dalam kata, dan futuristik dalam kerja.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Lima Hal yang Ada di Pulau Sebira

3 Oktober 2016   13:52 Diperbarui: 3 Oktober 2016   15:37 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para nelayan Pulau Sebira mencari ikan sejak matahari baru bangun dari malamnya

Pulau Sebira terletak di ujung utara kepulauan Seribu. Dahulu ia bernama Pulau Jaga Utara. Luas wilayah sekira 9,5 hektare dan dihuni oleh rata-rata masyarakat keturunan Bugis. Untuk sampai ke pulau ini butuh waktu delapan jam dari Jakarta, sedangkan dari Lampung hanya tiga jam dengan menggunakan kapal nelayan.

Sebuah kesempatan yang luar biasa, saya bersama teman-teman bisa mengunjungi pulau tersebut dan bersosialisasi selama tujuh hari 22-29 September 2016. Kami terpilih sebagai peserta Ekspedisi Nusantara Jaya 2016 program Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenkomaritim) RI.  

Banyak kesan dan catatan di pulau itu. Jika dituliskan semua, tidak akan ada habisnya. Berikut ini, saya sebutkan lima hal yang menjadi ciri khas Pulau Sebira. Cekidot.

1. Menara Suar Jaga Utara

Menara setinggi 48 meter ini dibangun pada tahun 1869. Di atas pintu menara terdapat sebuah maklumat, “Onder de recering van Z.M. Willem III, Koning der Nederlanden, enz., enz., enz., Opcerict voor draailicht 1869”. Kontruksi bangunan terdiri dari baja tertutup dan terbuka. Di bagian puncak menara, terdapat lampu berjenis Revolving Vega Marine LED Beacon, dengan jarak tampak 18 NM.

Menara Suar diambil dari Timur, bangunan paling tinggi di pulau ini
Menara Suar diambil dari Timur, bangunan paling tinggi di pulau ini
Hingga saat ini menara bersejarah itu masih bisa dikunjungi. Tentunya dibantu oleh penduduk asli dan mendapatkan izin dari penjaga. Sebab, ada beberapa anak tangga yang rapuh. 

Bersama Pak Joko yang ramah dan bersahaja. Beliau adalah penjaga menara di bawah Kementerian Perhubungan Dirjen Perhubungan Laut Distrik Navigasi
Bersama Pak Joko yang ramah dan bersahaja. Beliau adalah penjaga menara di bawah Kementerian Perhubungan Dirjen Perhubungan Laut Distrik Navigasi
Dari atas menara Anda akan bisa memandang seluruh pulau ini dan lautan luas. Maka, kurang afdal jika mengunjungi pulau Sebira tanpa naik ke puncak menara ini.

Berswafoto bersama di atas menara, rasa takut dan capek terbayar setelah sampai puncak.
Berswafoto bersama di atas menara, rasa takut dan capek terbayar setelah sampai puncak.
2. Pohon Sendiri

Entah siapa yang menjuluki pohon ini dengan nama ‘pohon sendiri’. Mungkin karena ia hidup sendiri di tengah laut. Ukurannya cukup besar dan ditumbuhi benalu di bagian atasnya. Kata salah satu warga, bisa jadi dahulu pulau ini lebih luas lalu terjadi erosi yang menyebabkan pohon itu berada di tengah laut bukan di tanah atau pasir seperti pada umumnya. Sedangkan di pinggir pantai tumbuh banyak pohon bakau.

Pohon yang kokoh dan gahar. Seakan dia berkata, 'Jika kalian tak mampu bertahan, maka kalian tak kan pernah hidup'.
Pohon yang kokoh dan gahar. Seakan dia berkata, 'Jika kalian tak mampu bertahan, maka kalian tak kan pernah hidup'.
Bagi pencinta fotografi, pohon ini sudah pasti menjadi objek bidikan mereka. Dan, tidak menuntup kemungkinan kelak akan menjadi buruan lokasi background prewedding outdoor.

3. Kue Barongko

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun