Mohon tunggu...
Rahmayu Attri Murni
Rahmayu Attri Murni Mohon Tunggu... Guru - belajar dan terus belajar

Jangan hanya memandang dari salah satu sisi, agar pandanganmu tidak tersempitkan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pada Angin Kutitip Rindu

27 Oktober 2019   19:10 Diperbarui: 27 Oktober 2019   19:20 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

menggambarkan perjuanganmu

Bahumu yang dulu begitu kekar

Hitam kelam terbakar sang mentari

sekarang kurus dan mulai membungkuk

Tapi semangat hidup tak pernah pudar

Walau langkahmu kini gemetar

Kau selalu bertahan

Ayah dalam dinginnya malam ku sendiri

Menahan rindu yang semakin membiru

Ingin ku kembali kemasa lalu

Disaat ayah disampingku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun