Ketika sepi membayangi diri
Ketika semua hilang dan berlari
Ketika hari tak lagi berseri
Ketika jiwa mulai tak berisi
Ku sendiri menatap diri
Termenung hampa yang tak bertepi
Akankah ada pengisi hati
Ketika sepi melanda nurani
Jeritan tangisan mengalun bagai musik genderang memecah telinga
Aku yang patah, jatuh dan berantakan
Jiwaku terbang, sukmapun melayang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!