Mohon tunggu...
Attar Musharih
Attar Musharih Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Attar Musharih

Seorang pengamat bola.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ansu Fati, Rekonstruksi Barcelona Menuju Kejayaan atau Kesuraman?

28 September 2019   09:29 Diperbarui: 28 September 2019   10:50 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto:Detik.Sepakbola

Sedangkan adapula fase ketiga bersama Enrique dimana taktik ini seakan-akan direkonstruksi ulang dengan permainan yang sama tetapi lebih mengandalkan trisula didepan untuk menciptakan pola permainan, kemudian akhirnya sampai di era Valverde dimana Barca mulai meraka terkena comeback setiap musim di ajang UCL serta tak bermain dengan "Barca Way " lagi serta permainan monoton dan arah alur yang tak  jelas benar-benar berbanding terbalik dengan kreativitas dan kejeniusan yang identik dengan publik Camp-Nou Barcelona. 

The Barca Way telah hilang dan seakan-akan menggambarkan fondasi bangunan kokoh Blaugrana perlahan hancur dengan penurunan yang dialami La-Masia dimana para talentanya terbang kesana-kemari dan terbuang sia-sia. Muncul seorang pemuda bernama Ansu Fati berbangsa Guinea Bissau yang kemudian dinaturalisasi menjadi pemain timnas Spanyol yang memiliki kemampuan luarbiasa di usia 16 tahun. 

Nama seperti Takefusha Kubo dan Xavi Simmons adalah kehilangan terbesar dan menyakitkan bagi Barca namun pemuda ini muncul dan debut dengan meyakinkan bahwa Barca belum ambruk dan masih ada cara mengembalikannya ke masa yang dirindukannya.

Agak dilema melihat situasi Blaugrana saat ini dimana di tangan Bartomeu yang benar-benar melambangkan klub boros. Presiden ini benar-benar menaruh kepentingannya sendiri diatas proyek masa depan klub, seakan-akan hanya mengharapkan kejayaan sementara saja dan tidak berpikir panjang buat keberlansungan klub indah ini. 

Pembelian jor-joran adalah contoh keegoisan melambangkan bahwa tim manajemen Barcelona sangat terobsesi dengan gelar UCL yang telah 3 kali berturut-turut telah dikuasai Real Madrid. 

Untuk mendapatkan gelar UCL seharusnya Barca tak berpikir untuk jor-joran saja terus menerus, percuma apabila ingin merebut si kuping besar tapi tak memikirkan bagaimana nasib Blaugrana kelak di masa depan. 

Membeli Neymar di musim panas 2020 adalah contoh kebobrokan berpikir bagi manajemen Barcelona dimana sudah muncul nama seperti Ansu Fati dan Carles Perez serta Abel Ruiz adalah contoh formula lini serang yang harus dikembangkan bukan dengan jor-joran membeli pemain jadi yang masa primanya tak akan bertahan lama dan membuang pemain muda yang kelak bisa kembali menghantui Barca di masadepan apabila dibeli klub rival.

Contoh paling utama adalah Takefusa Kubo, Barca harus menjaga ketat Ansu Fati apabila tak ingin dia diculik oleh rival mereka selain Real Madrid, bisa jadi di masa depan Barca mencapai kebangkrutan apabila terus menerus berpikir untuk musim ini saja tetapi tak sadar bahwa bagaimana nasib mereka di Sepakbola modern era baru nanti. 

Setiap klub sudah memiliki pemain proyek masa depan yang luarbiasa sedangkan Blaugrana senantiasa kecolongan calon bintang masadepan mereka, percuma menghasilkan berlian berharga apabila terus menerus kehilangan.

Bayangkan bagaimana hebatnya Barca seandainya mereka tak egois untuk masa sekarang dan fokus untuk mencari calon masa depan yang siap melanjutkan tugas Messi untuk memimpin Barca di era baru. Lupakanlah pembelian pemain jadi, Barcelona harus mulai dari sekarang sebelum terlambat.

Tak terasa mereka akan ditinggalkan El-Messiah 2 atau 3 musim lagi namun belum ada proyek serius dari publik catalan dalam reformasi era setelah Messi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun