Bahkan dalam era digital saat sekarang ini, beliau lebih mudah menjangkau seluruh dunia melalui teknologi. Hanya duduk dari kuilnya, beliau bisa mengajar dan mengikuti dialog intelektual hingga lintas benua.
5. Berusaha lebih dekat dengan alam
Jiwa manusia sebenarnya menyukai segala sesuatu yang alami. Oleh sebab itu, banyak orang hobi berwisata ke alam bebas, apalagi bagi orang yang tinggal di perkotaan. Alam pedesaan, pegunungan maupun lepas pantai adalah oase yang amat menyegarkan bagi jiwa-jiwa kehausan. Itulah sebabnya para pegiat spiritual memilih daerah cenderung terpencil, kawasan hutan atau pucuk gunung untuk mencari ketenangan.
Alam bebas menawarkan obat untuk berbagai penyakit fisik maupun non-fisik, yang sebetulnya semua berawal dari pikiran. Dengan melihat dan melebur bersama alam, akan didapatkan ketenangan pikiran yang mampu mempengaruhi tindakan. Segala macam wabah pikiran, termasuk insekyur, akan dapat tereduksi secara signifikan.
6. Membiasakan diri hidup secukupnya
Penyebab insekyur yang paling banyak ditemukan berasal dari ketidakpuasan akan hidup. Banyak orang merasa tidak cukup kaya biarpun telah berpenghasilan, padahal tetangganya ada yang sama sekali menganggur. Banyak yang merasa jelek setelah lihat postingan selebgram, sementara di surat kabar ada berita seorang anak perempuan usia SD memutuskan berhenti sekolah karena tidak mampu beli kuota untuk belajar daring.
Itulah, kecemasan dan ketidaknyamanan yang sering kita jumpai. Kita terlalu banyak menonton hidup orang lain sampai lupa untuk menata hidup seseorang yang paling penting di dunia ini, yaitu diri kita sendiri. Hiduplah secukupnya, tapi bukan berarti seadanya. Puaslah dengan apa yang ada, namun jangan hentikan impian kita.
Penutup
Demikian resep anti insekyur dari tokoh paling masyhur di Tibet, Yang Mulia Dalai Lama. Semoga kita semua bisa mengamalkan dan memperoleh manfaatnya, menjadikan kita pribadi bebas insecure dan hidup dengan hati merdeka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI