Tetapi tentu dalam kenyataanya tidak semua manusia melakukan kegiatan pertanian, hal itu terjadi karena terbatasnya lahan pertanian bagi mereka. Sehingga manusia seiring berjalannya waktu memiliki kebebasan untuk memenuhi kebutuhan hidup atau mengubah hidup mereka. Diantaranya manusia mengembangkan bahasa, sastra sains, dan beberapa teknogi. Sehingga mereka bisa berkembang disetiap wilayah yang mereka pilih untuk dijadikan tempat tinggal yang terbaik. Hal ini bisa terjadi secara alami. Artinya suatu kota terjadi secara alami dan tidak diatur oleh sesuatu, karena keberadaan kota hanya bisa terjadi ketika kelebihan melebihi kekurangannya.
Tentu ketika suatu wilayah mulai padat penduduk dan terlihat perkembangannya atau kemajuanannya banyak juga badan usaha atau perusahaan yang ingin berinvestasi didalam kota tersebut. Tentu hal itu bisa terjadi karena adanya suatu kebutuhan dari masyarakat, dan para perusahaan itu melihat apa yang dibutuhkan masyarakat. Sehingga dari segi perusahaan akan bisa mendapatkan laba lebih besar daripada rugi. Dan ketika satu perusahaan berhasil berinvestasi dalam kota maka akan menarik perusahaan yang lain untuk ikut berinvestasi didalamnya.
Tentu selain melihat kebutuhan masyarakat banyak faktor lain yang mempengaruhi adanya investasi bagi perusahaan didalam kota seperti :
- Tenaga kerja yang lebih terampil
- Kedekatan dengan bisnis lain untuk bekerjasama satu sana lain
- Biaya transportasi lebih murah karena lebih dekat dengan pasar akhir
Namun dibalik keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan pada hal diatas ada juga kerugian atau kekurangan ketika memilih berinvestasi didalam kota, yaitu sebagai berikut :
harga lahan lebih mahal/tempat sewa lebih mahal.
Namun ketika perusahaan itu memiliki omset atau keuntungan yang besar maka mereka tidak akan memikirkan unutk beban biaya sewa lahan tersebut.
Distribusi perusahaan untuk masyarakat :
Ketika perusahaan menjual produk kedalam kota sendiri maka biaya pengiriman jauh lebih murah karena konsumen masih berada didalam jangkauan perusahaan, tetapi sebaliknya ketika perusahaan mendistribusikan produknya pada konsumen yang jauh berada diluar jangkauan seperti "Desa" maka biaya pengiriman jauh lebih mahal. Hal ini yang juga menjadikan banyak populasi melakukan urbanisasi.
Namun keduanya antara perusahaan dan manusia akan saling bekerjasama untuk mencapai tujuan yang sama, misalkan sebuah perusahaan kain akan bisa mendapatkan keuntungan dengan penjualan kain, sedangkan kain harus dibuat oleh ribuan manusia. Sehingga disini manusia juga mendapat keuntungan dengan bekerja pada perusahaan kain tersebut. Namun jika keduanya tidak saling bekerja sama maka satu sama lain akan merasakan rugi dan tidak bisa mencapai tujuan hidup atau keuntungan. Dan disinilah bisa terlihat bahwa dengan adanya perdagangan maka satu sama lain dapat diuntungkan.
Kesimpulan
Bahwa urbanisasi tidak secara otomatis bisa merubah nasib manusia, karena masih banyak potensi yang harus digali untuk mencapai kesejahteraan.
Penutup