Mohon tunggu...
Aswin
Aswin Mohon Tunggu... Lainnya - Setiap waktu adalah kata

Berusaha menjadi penulis yang baik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ruang Kemerdekaan, Kemerdekaan Oligarki

16 Agustus 2022   16:00 Diperbarui: 16 Agustus 2022   17:03 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lomba catur HUT RI ke 77, RW. 01, Kelurahan Harapan mulia, Kemayoran, Jakarta pusat. Foto: Ali Sahid/Ilustrasi

Cita cita para pendiri bangsa untuk menjadikan warga masyarakat dan rakyat Indonesia yang makmur dan sejahtera hanya sebatas cita cita ansich. Semakin gelap saja cita cita itu menjelma kedalam realitas kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Haruskah sejarah itu menjadi gelap gulita dalam ruang ruang kehidupan berbangsa dan bernegara? Dan haruskan ruang ruang (museum) sejarah itu kita biarkan mati dan tidak berbunyi (membisu)? Tidak! Kita harus berusaha menolak dan membunyikannya kembali kepada publik luas ditanah air. 

Bukan hanya tugas para sejarahwan, tetapi juga adalah tugas kita sebagai warga negara dan bangsa Indonesia untuk kembali belajar membaca dokumen dokumen dan monumen monumen sejarah itu tidak semata mata sebagai sisa sisa atau peninggalan masa lampau yang "bungkam", tetapi sebagai pesan pesan  yang hidup dan "berbicara" kepada kita bangsa Indonesia. 

Sehingga mampu melahirkan Indonesia yang berkebudaya, berwawasan Pancasila dan Undang undang Dasar 1945

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun