Mohon tunggu...
Aswin
Aswin Mohon Tunggu... Lainnya - Setiap waktu adalah kata

Berusaha menjadi penulis yang baik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Orang-Orang Kecil Kembali Dicungkil Kehidupannya

28 September 2021   06:40 Diperbarui: 28 September 2021   07:11 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(foto: Viva/rakyat jelata)

Kegiatan yang berbasiskan multimedia itu amat sangat digemari oleh anak anak milineal yang gemar berselancar dimedia sosial, seperti Facebook, Instagram, dan Tik tok. Kepedulian membangun talenta bagi anak anak milineal sangat berguna dan bermanfaat. Apalagi di  zaman globalisasi dengan teknologi komunikasi dan informasi.

Rakyat kecil yang kehidupannya serba terpencil kembali menjadi bahan bidikan dan kelak akan dijadikan lalapan politik kedepan. Suara suara mereka akan didengar dengan sangat seksama dan khusu. 

Mereka kaum kecil dan terpencil akan mendapatkan perhatian secara khusus dari para petualang petualang politik yang memiliki kepentingan politik dirinya dan juga kelompoknya. Mereka orang orang kecil akan dihitung menjadi deret angka angka statistik politik untuk memperoleh kekayaan dan jabatan kekuasaan. 

Setelah mendapatkan apa yang dipengenkannya, maka rakyat kecil itu pun akan dibentak dan bila perlu dikucilkan dari ruang sosial-ekonomi, politik, hukum, dan seterusnya. Karena mereka (rakyat kecil dan marjinal) dianggap sebagai manusia manusia gaduh, yang mengganggu kenyamanan dan kemapanan hidupnya. Mereka harus dikerdilkan dan kucilkan sejauh mungkin hingga hanya suara sayup sayup saja yang terdengar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun