Hai cinta
sejenak kita berbagi rasa
tentang visi keluarga kita
aku tahu ku penuh kekurangan
oleh karena itu Alloh anugerahkan dikau sebagai pendampingku
pun dikau dengan aku
hai cinta
lebih dari enam tahun kita lalui bersama
mengayuh bahtera rumah tangga
mengecap manis asam asin kehidupan bersama
tak pelak dibumbui dengan tawa canda
maupun amarah dan clash antara kita
namun yang namanya sakinah pasti dibumbi itu semua
tak selalu tenang bagaikan air dalam gelas
namun senantiasa bergerak berderu bagai gelombang di samudera
menghasilkan daya hantam luar biasa
tinggal bagaimana daya hantam itu kita arahkan
apakah untuk visi dunia atau akhirat keluarga kita
hai cinta kita renungi bersama
apa visi untuk diri kita berdua?
sudahkah enam tahun berlalu ini membuat kita makin dekat dengan-Nya
sudahkah enam tahun berlalu ini menjadikan kita lebih baik, lebih bijak, lebih tawakkal pada-Nya
apakah sebenarnya visi kita kedepannya?
hai cinta, mari kita memulai dari akhir
akhir kita nanti dimana maunya
kalaupun surga, surga itu ada beberapa tingkatan
surga biasa yang diyanani pelayan surga (wildanun mukholladun), bidadari dan pangeran surga
tingkat berikutnya yaitu taman surga (qs 51: 18), yang memberi langsung Alloh
amalan rutin penghuni taman surga: qs 51 : 15 - 18, mereka orang muhsin: mereka saat di dunia sedikit tidurnya
dan diwaktu menjelang fajar, banyak beristighfar ke Alloh
lalu ada surga bersama nabi muhammad Saw, yakni bagi mereka yang mencintai sunnah nabi Saw
Hai cinta
untuk anak-anak kitabagaimana visi kita?
apakah harapan kita pada mereka?
apakah kita mau mereka menjadi dokter? pengusaha? dosen?
apakah titel-titel dunia itu sebegitu pentingnya buat mereka?
atau apa sebenarnya yang kita visi kan buat mereka?
apa bekal-bekal yang perlu kita tanamkan sejak awal
sehingga mereka siap memimpin peradaban kelak?
apa kurikulum di rumah yang perlu kita ajarkan dan teladankan pada mereka?
apa pendidikan yang akan kita rencanakan buat mereka?
misalkanlah studi ini, mereka kita masukkan kuttab sambil home schooling?
namun sudahkah kita mempelajari tentang home schooling ini?
bagaimana konsepnya? apa yang perlu ditanamkan dll? apa kurikulumnya?
ini kupikir perlu kita pikirkan bersama kelak
mungkin sejak kini, kita mulai baca-baca artikel di waktu-waktu kita
agar setidaknya konsep-konsep itu tergambar dengan baik ketika kita memerlukannya kelak
Hai cinta PhD ini berat
namun ku kan berjuang hingga titik peluh penghabisan
dengan dukungan kalian semua
hingga target-target akhirat kita bisa berjalan dengan baik
hingga kita bisa berbuat lebih baik di masa depan