Sebagai seorang Indonesia 100% Katholik 100% (Mgr.Soegiyopranoto SJ) memahami nilai Suwung sebagai "pengosongan diri" dari dosa dan keinginan jahat, yang berarti Pertobatan kembali mengarah kepada Tuhan Hyang Maha Pengasih. Dihayati dan dihidupi terus menerus dalam keseharian itu adalah Kontemplasi. Sadar dan bersikap melihat Allah di dalam hidup bersama dengan sesama dan semesta. Mengalami dan melihat Karya Allah dalam setiap peristiwa. Itu yang membawa kedamaian dan ketenteraman, yaitu membawa pula kekuatan Divine Energy dalam diri kita orang.
Maka pragmatisnya Secara berani kita tidak takut berubah, tetapi tahu profesional dan pegang prinsip, bahkan dalam suka cita Tuhan beserta kita, sekali waktu melihat peluang, berani ambil resiko. Asalkan "Semua Kagem Gusti" Â Semua demi Tuhan. Demikian sikap kontemplatif yang aktif (Catholic Way).
Belajar mengalami kehadiran Karya Illahi dalam hidup sehari hari, menjadi proses ketenteraman sejati. Mungkin ini kesimpulan akhir renungan ini. Semoga Pembaca Yth dala posisi masing-masing mendapat manfaat apapun itu. Bersyukur kami sampaikan Salam hormat saya
Ganjuran, Juli-20,2022. Emmanuel Astokodatu
Bacaan dan referensi :Â
1. Anne Smyth,dkk  : Daily Calm: 365 Days of Serenity., Penerbit The National Geographic Society, Washington DC.USA.2013.
2. Iman Budhi Santosa  : Kitab Nasehat Hidup Orang Jawa, , Pnb. Dipta, Yogyakarta 2013.
3. Setyo Hajar Dewantoro  : Suwung, Ajaran Rahasia Leluhur Jawa, , Pnb PT Kaurama Buana Antara. Jakarta, 2017.
4. Abdul Kholik : Psokoterapi Jawa,Pendekatan Kawruh Jawa Ki Ageng Suryomentaram. Pnb Pustaka Pelajar, Yogyakarta 2017.
5. Ritha J.Nanggolan CS. : Personal Success Cockpit, Pnb. PT Elec Komputindo, Jakarta 2013
6. Syahril Syam, The Secret of Attractor Factor, Pnb. PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta, 2008.